Jumat, 24 Februari 2012

" PROSES dan FIGUR "

Hidup memang perlu dan harus melalui PROSES.
Baik itu mendengar, melihat, meniru, melakoni, memberontak,menganalisa dan lain sebagainya. Keseluruhan hal itu bila berjalan dari waktu ke waktu dan pastilah akan mengalami perubahan, apakah perubahan itu bentuknya permanen ataupun bersipat sementara. Baik itu positif maupun negatif.

Dalam filosofi Cina juga kita kenal dengan istilah kira kira begini bunyinya,
" Bila kita Dengar, kita lupa "
" Bila kita Lihat , kita ingat "
" Bila kita Kerjakan, maka kita akan mengerti "
Kalau sepintas filosofi itu biasa saja dan sangat sederhana, tapi kalau lansung diterapkan maka akan jelas perbedaannya.

Untuk mendapatkan hasil yang berkuwalitas baik dan positif, sangat diperlukan FIGUR yang bagus dan baik pula. Hal ini merupakan acuan atau contoh untuk dipedomani. Waktu saya kecil selalu mendengar istilah/pepatah mengatakan " Guru kencing berdiri, anak kencing berlari " wiiiich sangat tidak enak kedengarannya .

Ternyata kondisi dilapangan sekarang apa yang terjadi ??? memang benar adanya apa yang terjadi akhir akhir ini di Negara yang kaya raya dan kita cintai ini, yaaaa.......... itu lah kenyataannya banyak " Kegagalan Pembangunan" terjadi dimana mana, baik itu pembangunan "Fisik" maupun pembangunan "Mental".

Bicara tentang mental sebenranya tidak bisa dibentuk dalam waktu yang instan. Terutama bagi penerus perjuangan bangsa ini, sekali lagi semuanya by Proses. Hal ini memerlukan proses yang panjang.... " have a long time and silent " dan memerlukan keterlibatan orang banya. Baik itu keluarga lingkaran dalam dan luar rumah dan atau lingkungan tempat tumbuh kembangnya si makhluk Allah yang kita sebut "Manusia"

Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, karena kita juga termasuk dalam "Pembangunan" tersebut diatas. Huuwaa haaa haaa haaaa,,,,,, bisakah kita melakoni dengan baik ????? dan dapatkah kita melakukan Perubahan ???? wuaullahualam bissawabb....

Yang penting kalau kita mau, maka ....mulailah dari diri kita sendiri, mulai lah dari yang kecil dan mulailah hari ini jugaaaaa ( kata2 motivasi yang selalu mengiang ngiang ditelinga kita ) Hooouuuuppss.... ayoo....bangkit dan mulaiii. <<< good luck>>>

Kamis, 23 Februari 2012

Patutlah Bersyukur Atas Nikmat Allah SWT.

Bila kita ingat dan pahami benar apa arti dari surat"Ar Rahman " (Yang Maha Pemurah ), maka kita pasti akan selalu bersyukur kehadiratNya. Rasanya tidak bisa kita pungkiri bahwa jalan/ kemudahan itu selalu ada dari sang " Pencipta Jagadraya" ini. Apakah kita sebagai manusia tidak tahu akan hal itu ? Wuuuh keterlaluan kalau sampai begitu adanya.

Berbicara tentang kemudahan, pasti tidak akan sama mempersepsikanya, bisa saja seseorang bilang mudah sementara orang lain belum tentu. Begitulah perdebatan yang ada di permukaan .

Teringat akan peraturan yang mengatur keberadaan Pegawai Negeri Sipil, banyak cara orang menaggapinya tentu berbeda beda. Contohnya saja tentang penyesuaian Ijazah, sebagian besar Pegawai yang terlibat lansung dalam proses tersebut ada yang mensyukuri, tetapi tidak kurang/ banyak yang TIDAK MENSYUKURI hal tersebut.

Pertanyaanya dari mana dapat disimpulkan begitu ??
Pada Instansi Pembina PNS, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diseluruh Indonesia, secara priodik melakukan Penyesuaian Ijazah bagi PNS yang memegang golongan I dan II, penyesuaianIjazah dari Gol I menjadi Golongan II atau Golongan II menjadi Gol III.

Tentunya dengan persyaratan Akademis dan persyaratan teknis lainya. Persoalan dilapangan mereka di uji selama 2-3 hari, dengan serba keterbatasan yang dimiliki tentu tidak sepadan dengan hasil yang akan di peroleh.

Peserta diwajibkan mengikuti ujian tertulis dan ujian wawancara. Bagi mereka yang pandai bersyukur atas kesempatan dan kemudahan ini tentu mempersiapkan diri dengan baik dan cermat. Sebaliknya ada yang asal asalan saja menjawabnya, Naah bukankah itu terkatagori Tidak Mensyukuri nikmat yang Allah berikan melalui fasilitas tersebut ??

Alasan klasik yang dilemparkan dari para peserta antara lain, badan kurang Fit lah, pusing kepala lah, waktu tak cukuplah, tempat ujian kurang nyamanlah dan sebagainya, bahkan ada yang berpenampilan sekenanya saja seperti rambut tak rapi, baju selebor, pakai sendal layaknya ke Plaza dan lain lain.

Pokoknya seenaknya dan penuh alasan yang dibuat sedemikian rupa. Aaachhh memang terlalu, sudah diberi kemudahan untuk tidak ikut kenaikan pangkat reguler masih juga banyak alasan. Padahal kalau lulus mereka dapat pemotongan waktu antara 8 sampai 12 tahun, kenapa tidak, setiap 1 kali kenaikan pangkat reguler itu harus dilalui 4 tahun kerja.

Bayangkan diberi kemudahan hanya ujian 2 hari saja untuk melampaui 8-12 tahun itu masih juga tidak pandai berterimakasih kepada sang " Pemurah " ???? Untuk kesempatan tersebut pada kelompok yang diwawancarai, saya ajak mereka untuk merenung kebesaran Allahu Rabbi, jangan mentang mentang sudah S1 maka otomatis harus dapat penyesuaian ijazah ? dan bisa berbuat semena menanya saja, woow tidak !!!!

Untuk itu mari kita gali potensi diri, tambah wawasan, buka komunikasi yang baik dengan semua pihak, tingkatkan kemamapuan dan hal lain yang positif. Selanjutnya jangan lupa bahwa keberadaan dan kerhasilan kita tersebut adalah akibat adanya andil besar dari instansi pembina juga dari keluarga, baik itu keluarga tersekat seperti Orangtua (Ayah, ibu dan atau mertua ), suami/isteri, anak anak dan keluarga terdekat lainya bahkan mungkin tetangga.

Jadi mari kita belajar untuk tidak munafik terhadap proses kehidupan ini, percaya atau tidak inilah bentuk kenyataan, dimana suatu kemudahan yang diberi sang "Pemurah" kepada saudara2ku yang ikut menjalani proses Penyesuaian Ijazah. Jangan sekali kali mengatakan keberhasilan itu akibat perjuangan kita sendiri, itu salah besar.

Bersyukur,bersyukur dan bersyukur itu yang perlu dicamkan dalam hati, kemudian diaplikasikan dalam tindakan sehari hari, maka lengkaplah nikmat yang kita rasakan.
Selamat kepada semua rekan rekan yang menikuti Penyesuaian Ijazah, semoga Allah meridhoi segala jerih payah n usaha yang dijalankan seluruh Peserta.
@=SUKSES SELALU=@

Senin, 13 Februari 2012

Yang Ku Tangkap dari Seminar 7 Keajaiban Rezeki


Sabtu, 11 February 2012, aku ikuti seminar sehari di hotel Pangeran Pekanbaru tentang "7 Keajaiban Rezeki" dengan Narasumber Ippho Santosa, cukup ramai pesertanya. Kami memang tidak diberi bahan sebagai pegangan karena belum memiliki buku yang dimaksud, namun banyak hal yang aku peroleh dari apa yang disampaikan oleh sang Narasumber.

Ibu Rina dari Mekkah menyampaikan Testimoninya tentang apa yang dialaminya, tentunya keberhasilan yang sangat mengagumkan dengan menerapkan kunci kunci dari 7 keajaiban Rezeki. Sementara Ibu Dahlila Rambee jauh jauh datang dari Papua hanya ingin mengikuti lagi seminar yang ditaja oleh Ippho Santosa dan Tim.

Waktu pembawa acara memperkenalkan bahwa inilah "Ippho Santosa'', hampir semua orang terkagum kagum akan penampilannya yang sederhana orangnya sangat bersahaja. kemudian beliau buka dengan tertib salam kaum islam yaitu Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh, hampir serentak peserta menjawab Wa 'alaikumsalaaaam.

Ada beberapa kalimat yang bisa saya rekam, " Bila ingin Sukses maka Sukseskan dulu orang lain ", "Berbuat baiklah kepada orang lain", " Olah atau gunakan Otak kanan dengan maximal", "Mau berbagi dengan sesama", Harus berbakti kepada Orang Tua"," Sesuaikan kata dengan Hati ", " Mulailah dengan keberanian", " Mulailah hari ini untuk berbuat baik/ lansung tetapkan hari ini, jangan tunggu besok".

Waaah kata motivasi yang sangat berarti untuk direnung, untuk diterapkan, untuk dimulaii, untuk dibagi kepada sesama yang mungkin belum berkesempatan hadir pada saat itu. Ketidak hadiran juga mungkin karena tidak dapat informasi, mungkin karena keternbatasan waktu, mungkin karena keterbatasan dana, dan banyak hal yang memungkinkan hal tersebut.

Action, .....
Ippho mulai dengan menjelaskan " Golongan Kanan" orangnya Fleksibel, Imajinatif, Kreatif, Intuitif, Empatis, Spontan. Menurut Ippho orang orang golongan ini adalah orang yang mampu dan mau beradaptasi, bisa memulai dari mana saja yang dimungkinkan, punya cita cita besar untuk berhasil dan mempunyai keinginan sukses yang tinggi. Tidak takut gagal , tidak terfokus pada satu hal saja.

Pertanyaannya Peserta boleeeh ???
Jawaban peserta belum bulat, mungkin masih banyak yang ragu atau bimbang akan keajaiban yang dibayangkan, namun banyak yang bersuara lantang mengatakan Boleeeh.

Memang terkadang kita sulit mengubah blok yang ada di otak kita terhadap kemajuan yang mungkin terjadi. Padahal kalau kita mau berbagi dan tetap rendah hati walaupun kaya serta menggantungkan "Harapan" hanya kepada Allah SWT yakinlah kita akan berhasil.

Pada kenyataannya hampir semua kita termasuk saya masih kikir terhadap orang lain, tidak mau bersedekah takut akan kekurangan, takut kehabisan, takut orang lebih pandai, taku rugi dan pokoknya takut segalanya. Pedit, kikir, tangkai jering dan lain sebagainya . Ini menurut saya dan saya rasakan sendiri. Mungkin itu yang membuat kita tergolong orang orang yang "Belum Kaya". Kaya itu bisa saja dibidang Ilmu dan atau Harta. Yaaaa itulah kehidupan.

Kembali kepada materi yang disampaikan Ippho Santosa sebagai pakar Otak Kanan bahwa Hemisfer otak kiri dan Hemisfer otak kanan, satu diantaranya adalah kosentrasi untuk diri sendiri (Self Centric) dan mau berbagi/kosentrasi untuk orang banyak ( Other Centric). Menurutnya kita lebih banyak pada Self Centric bukan atau tidak Other Centric dimana asyik dengan keberhasilan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

Tidak mau berbagi, tidak mau mendengar keluhan sekitar tentang apa yang terjadi (kata lainya EGO) yang penting Nilai Ijazahku tinggi, anakku sekolah tinggi, berhasil dengan beberapa profesi yang cemerlang, aku yang paling hebat , aku yang paling sibuk sementara orang sekitar ada yang tidak dapat mengecap pendidikan bahkan ada yang kelaparan.

Wooww, pesan moral yang ditiupkan Ippho sangat berat untuk dilakoni !!! karena dari hasil penelitian menurut Ippho persentase pemanfaatan Otak kanan baru sekitar 3 %. Pertanyaan sekarang kemana 97 % lagi manusia di muka bumi ini ??? bayangkan Baru 3 % ... sangat mengerikan bila melihat data yang disampaikan. Tidak aku pungkiri ternyata aku termasuk orang yg dalam persentase 97 % itu, aaach mengerikan. !!!

Tapi kita perlu meyakinkan diri bahwa bila kita sudah mau mencari tau seluk beluk untuk berbagi , Insya Allah kita akan dapat mengubah posisi dari kumpulan orang yang banyak menjadi kumpulan orang yang Kholil.( kelompok orang yang sedikit). Kata lain kita harus memulai sekarang dengan NIAT ingin berbagi walaupun sedikit dan harus berusaha lebih giat lagi agar menjadi orang KAYA yang tetap SEDERHANA.

Tak perlu pamerkan Gelar Akademis/kesarjanaan kalau tidak bisa berbuat untuk orang lain/ banyak, Ippho juga mengatakan bahwa siapkan imapian yang "Besar" tapi Tawaqallah yang harus diperbesar, mintalah ridho kepada Allah SWT. Pertanyaannya... peserta boleh ??? dengan lantang pesera menjawab boleeeeh ( suara ini lebih kuat dari jawaban diawal acara) mungkin peserta sudah mulai memahami apa yang disampaikan,... semoga.

Selanjutnya seluruh peserta diminta untuk berdiri sambil mencari pasangan ( berdua teman sebelah ) saya berpasangan dengan seorang wanita muda bernama Rosa, saya memperkenalkan diri lalu kami mengikuti Instruksi dari si pemateri " 7 Keajaiban Rezeki " tersebut, waaah tanpa terasa aku merinding dan berlinang air mata, karena terharu dengan kata kata yang diintruksikan itu.

Sayangnya aku tidak bisa mengingat lagi kata kata tersebut, yang terekam di otakku adalah Ridho, untuk mendo'a kan pasangan tadi.......dan orang sekeliling kita. Waah luar biasa bila kita renung dengan seksama apa yang baru diucapkan kemudian harus dilaksanakan dengan ikhlas, mendo'a kan orang yang belum kita kenal, namun itu benar benar terklaksna dan sungguh menakjubkan.

Selanjutnya materi beralih pada topik "Pelangi Ikhtiar " dimana yang pertama kita harus menciptakan Impian karena dari impianlah baru bisa di Tindak lanjuti. Artinya semua keberhasilan/kemajuan harus melalui proses. Disamping itu harus ada kecepatan untuk meraih, ada keyakinan utuk menjalani, ada pembelajaran untuk memahami, ada kepercayaan untuk menyertai dan ada keikhlasan untuk melakoni itu semua. Kalau tidak ada itu semua maka upaya tersebut akan sia sia.

Kata kata bijak yang disampaikan oleh pemateri antara lain " Bukan orang lain yang menghalangi reski kita, tapi kitalah yang tidak Ridho pada diri sendiri ". Terkadang banyak khayalan kita agar/ingin maju tapi kita sendiri yang tidak memajukan khayalan tersebut. Kita lebih sering dengki , dongkol dan dendam dengan orang lain. Itulah salah satu hal yang selalu membuat kita tidak akan maju.

Ada kalanya kita takut akan memulai suatu usaha , kata lainnya kalau tidak mulai tentu tidak akan berhasil . Padahal kalau kita takut tapi mau melangkah itu termasuk orang yang Berani, sebaliknya orang berani tapi tidak mau melangkah inilah yang dikatakan Takut. Bila kita renung memang benar kenyataannya dan bahkan itu terjadi pada diri kita yang belum/tidak berhasil.

Banyak faktor pendukung yang membuat seseorang berhasil dan tidak kalah pentingnya banyak juga faktor penghambat ketidak berhasilan seseorang dalam berkarya. Dalam materi sajian Ippho mengajak kita menyimak topik "Sepasang Bidadari ". Dimana banyak orang didunia ini menjadi berhasil tetapi banyak yang berakhir dengan tragis, semisalnya saja contoh 9 orang terkaya didunia (sayangnya tdk sempat merekam nama nama orang tersebut) mereka mengakhiri karyanya dengan kondisi tragis seperti gila bahkan masuk penjara.

Cukup mengerikan, kenapa tidak ? Ternyata keberhasilan mereka itu tidak diiringi dengan Do'a dari orang terdekat mereka. Materi Sepasang Bidadari mengajak kita melibatkan orang tua dan atau mertua, suami/istri dan anak anak serta keluarga dekat kita. Rasanya berusaha tanpa do'a tentu tidaklah barokah, untuk itu diingatkan betul agar kita selalu melibatkan dan meminta do'a dari mereka.

Seorang Motivator terkemuka "Donald Thump" mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang berhasil yang pertama harus mendahulukan keluarga dan kedua barulah kwalitas ( The fist one is Family and The scond one is Quality ), dengan semboyan seperti itu maka masalah masalah akan terhindari. Nampaknya Orang tua adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi dan harus kita libatkan dalam berusaha.

Begitu juga kalau ada masalah yang melilit kehidupan kita maka carilah orang tua, mintalah ridhonya, mintalah do'a nya, mintalah keikhlasan membantu mendengar permasalahan kita dan mintalah beliau menenangkan hati kita. Sebaiknya mulai hari ini mari kita menjadi anak yang Berbakti, menjadi anak yang mau membuka Komunikasi yang tersendat selama ini, menjadi anak yang mau menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua.

Bukan sebaliknya kita memusuhi orang tua, menelantarkan kehidupanya, mencemooh keadaannya, mencibir kekurangannya dan bahkan mencaki makinya, na'uzubillah. Padahal Orang tua itu adalah hukumnya WAJIB bagi seorang anak yang mau berhasil. Anak yang durhaka kepada orang tua tidak akan pernah bahagia hidupnya. Semua kedurhakaan si anak akan di balas lansung ataupun tidak lansung, kata sang pemateri. Na'uzubillah.

Sesaat kemudian seluruh peserta diminta untuk memejamkan mata sambil mendengar pesan yang disalurkan melalui sound system yang bergema. Cerita keberadaan kita mulai dari dalam kandungan, sampai dilahirkan bahkan cerita keseharian kehidupan sampai kita dewasa. Bagaimana kita diperlakukan lemah lembut dan kasih sayang dari orang tua kita, tetapi apa yang kita lakukan pada mereka ??? Mengeluh, mengherdik, menertawakan dan melawan dengan kata kat yang tidak pantas.

Huuuh tak terbayangkan apa yang sudah kita lakukan pada mereka, jangan kan kondisi sekarang yang mungkin sudah mapan, dulu saja saat kita masih dalam naungan mereka kita sudah memperlakukan semena mena terhadap orang tua. Aaaach tak sanggup rasanya menahan air mata bila mendengar dan merenungkan kata kata dan pesan yang disampaikan tersebut.

Ternyata masih banyak orang yang mau menyadari akan kesalahannya, terbukti dari yang terlihat pada saat hari itu, banyak yang meneteskan air mata bahkan ada yang terisak isak.
Terlepas itu air mata penyelesalan ataukah air mata buaya, haa haa haaa... terserah pada diri masing masing karena itu semua tidak bisa dibaca dengan mata kasar.

Sekarang berusahalah untuk menyenangkan hati orang tua, upayakan sesegera mungkin untuk membahagiakan mereka. Bila kita belum/tidak mampu dari segi Financial bisa saja membahagiakan mereka dengan perilaku atau kata kata yang menyenangkan hatinya. Banyak kenyataan yang dapat kita lihat dilapangan, dimana bila orang tua bahagia karena ulah dan tingkah laku kita yang menyenangkan hatinya, maka hidup kitapun akan nyaman dan bahagia pula. Begitu pula sebaliknya.

Survey menyatakan bahwa 90 % do'a orang tua untuk keberhasilan kehidupan kita. Untuk itu berbakhtilah kepadanya dengan penuh keikhlasan, Insya Allah akan mendatangkan hasil yang tak ternilaikan.

Waktu berjalan seiring materi yang terus bergulir kemudian dilanjutkan dengan materi " Perisai Langit ". Hampir semua orang menginginkan menjadi orang kaya, tentunya termasuk kita bukan ? Nah pertanyaannya maukah kita membuat orang lain kaya ? Waaah biasanya ini yang susah dilakukan, kenapa begitu ? Jawabnya selama ini kita payah memberi dan payah berbagi, bahkan payah pula memaafkan.

Padahal kalaulah kita selalu memberi disaat itu berhimpunlah Energi Positif dalam tubuh kita tanpa kita sadar atau tidak, itu semua membuat kita lebih sehat dalam berpikir. Dengan sendirinya Energi Negatif akan tertekan sehingga semua perilaku buruk akan berkurang. Bila diambil persamaan kata Memberi sama dengan SEDEKAH, naah ini lah salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupan.

Teringat kata bijak para orang pandai, bila ingin berbagi atau memberi maka kamu tidak akan rugi dan tidak akan kekurangan. Berbagi, memberi, sedekah itu perkara mulia, maka berlomba lombalah kamu untuk bersedekah. Baiklah kalau begitu maukah kita bersedekah ? Soal banya atau sedikit itu relatif sekali, kalupun banyak tapi tak ikhlas apaguna, sebaliknya kalau sedikit tapi ikhlas dan rutin itu akan lebih baik dan bermakna.

Berbicara tentang sedekah banyak survey yang membuktikan akan manfaat atau faedahnya, antara lain bisa mengurangi rasa sakit, biasa mengurangi kesulitan, biasa pula mempermudah Rezeki. Banyak keberhasilan orang kaya yang kariernya dimuliai dengan bersedekah, tanpa terasa kebiasan bersedekah membuat kekayaanya akan bertambah, bahkan mereka membeli semua kesulitan itu dengan bersedekah. Waawww luar biasa.

Fakta dari sedekah, bila kita ikhlas maka akan dapat kebaikan dimuka bumi ini, bila kita pamrih maka berharaplah pada Yang Kuasa, bila kita terang terangan maka berharaplah banyak pengikutnya. Sekali lagi yang perlu kita cermati bahwa apa yang kita beri maka itu yang kita dapat. Disisi lain berapa besar kita beri maka berapa besar pula kita terima. Berbuat buruk saja ada balasanya apalagi bila kita berbuat baik, mari kita renungkan.

Akhir dari materi seminar yang ditaja oleh Ippho Santosa adalah beliau mengajak kita memulai impian yang sudah lama kita simpan begitu lama. Mari ledakan Impian besar kita selama ini dengan catatan harus ukur kemampuan dan berani. Patrikan keyakinan 100% dan ini harus !!!

Bila semua berjalan lancar maka tingkatkan Produksi (perbesar produksi), gunakan sekedarnya ( konsumsi sekedarnya) dan yang terpenting Distribusi seluas luasnya, artinya buka jejaring kerja dengan orang lain untuk keberhasilan dan kesejahteraan bersama. Peserta boleeeh ..??? kalau begitu jangan tunda tunda lagi mulailah sekarang, jangan besok !!

Insya Allah, boleeh lah .....................

Materi secara keseluruhan sangat bermanfaat bagi saya dan ini yang dapat saya rekam dan cerna saat menerima materi Seminar "7 Keajaiban Rezeki" oleh Ippho Santosa si Pemateri yang Muda Belia. Bagi saudaraku yang mengikuti lansung acara dimaksud tolong koreksi bila ada ketidak sesuaian isi materinya dan mohon tunjuk ajar kearah perbaikan serta bagi saudaraku yang belum sempat ikut, maka kesempatan ini saya berbagi dengan persi daya tangkap saya sendiri tanpa diskusi.

Kepada pak Ippo dan Tim pelaksana saya minta maaf kalau ada yang janggal, maklum tanpa ada tempat untuk diskusi, okee.. salam sukses selalu....

Note : diserap dari " 7 Keajaiban Rezeki " by Ippho Santosa

Kamis, 09 Februari 2012

Pantun Berbagi


Petang hari pergi ke pantai
Jangan lupa membawa duku
Kalaulah diri hendakkan pandai
Rajin belajar timbalah ilmu

Kalau hendak pergi mengajar
Jangan lupa belajar dahulu
Kalau hendak menjadi pintar
Berbagi ilmu janganlah ragu

Buah mengkudu ditepi perigi
Buah semangka didalam semak
Ilmu yang ada mari berbagi
Dari sedikit menjadi banyak

Lengah berjalan bisa tersengat
Tersengat itu sakit rasanya
Dalam hidup ini perlu semangat
Karena semangatlah orang berjaya

Rabu, 08 Februari 2012

Berjalan Jinjit


Diusianya 10 bulan, kami sekeluarga belum melihat adanya tanda tanda putri bungsuku akan berjalan jinjit, masuk umurnya 11 bulan waktu Intan si kecilku mulai belajar berjalan dengan tertatih tatih nampaklah tanda dia berjalan jinjit. Awalnya tidak mengganggu pikiran kami karena banyak yang bilang nanti kalau umurnya udah setahun dengan sendirinya akan hilang.

Ternyata tidak begitu adanya sampai umurnya 3 tahun putri kecilku masih berjalan jinjit, walaupun persentase jinjitnya sudah jauh berkurang. Kami berharap semakin besar Intan dengan tumbuh kembang fisik maupun mentalnya maka jalan jinjit itu tidak melekat pada kebiasaan si Ratu kecilku.

Sebenarnya banyak hal yang kami lakukan untuk mencari tau apa, mengapa dan bagaimana mengatasi jalan jinjit bagi anak berusia dini seperti Intan. Antara lain mencari teman yang punya anak dengan kebiasaan jalan jinjit dan kami mengkonsultasikan pada ''dokter anak'' dimana menurut beliau penyebab jalan jinjit itu adalah akibat menggunakan Baby Walker. Saya tidak/belum setuju atas pendapat beliau, karena pada waktu bersamaan kami mempunyai dua orang ponakan yang umurnya sebaya dengan Intan, toh mereka tidak berjalan jinjit walaupun menggunakan Baby Walker.

Alhamdulillah dengan perlahan lahan kepada Intan kami beri pengertian, mengajak dia melihat perbandingan dengan teman lainnya, mengingatkanya apabila dia berjalan jinjit. Diwaktu menjelang tidur saya mengusap kakinya sambil berdo'a memohon kehadirat Allah WST agar kami dapatkan solusi dan memahami arti semua ini. Ternyata itu membuahkan hasil dan terjadi perubahan yang cukup berarti.

Bilamana bapak/ibu punya persoalan yang sama seperti apa yang saya alami mari kita berbagi, mungkin tumbuh kembang anak kita dapat kita pantau secara cermat. Saya tidak ahli tentang hal tersebut, tapi paling tidak tentu ada faktor " X '' yang menyebabkan hal itu terjadi dan tentu pula akan ada akibatnya. Mari kita berbagi.

Inspirasiku Menjadi Widyaiswara

Setiap selesai mengikuti pelatihan selalu terngiang- ngiang suara, gaya, penampilan dan materi sang narasumber (Widyaiswara atau Fasilitator lainnya), keingintahuanku semakin kuat ingin seperti mereka, tapi selalu terhenti dan tertahan sampai disitu saja. Tahun 1996 aku mencari tahu bagaimana bisa memasuki gerbang itu, namun nihil sehingga hari terus berjalan waktu berlalu.

Sampai satu saat kucekalkan keinginan ku untuk memulai itu. Tahun 2002 hal tersebut belum kesampaian, tahun 2007 mulai ada gambaran kearah itu, tapi masih ada kendala yang cukup berarti. Sehingga tahun 2010 aku pastikan untuk menggapai keinginan tersebut, ternyata jalan panjang itu membuatku semakin percaya bahwa Allah SWT telah menetapkan waktu yang baik untukku memulai menjadi Widyaiswara.

Sosok seorang perempuan paruh baya membuat aku selalu terinspirasi ingin melakoni aktifitasku sebagai seorang yang bisa berbagi. Beliau tak lain adalah Ibu Prof.Azwarni Adam, ( isteri dari Bapak Ibrahim Arsyad ). Diam- diam aku mengagumi beliau, terimakasih ibu semoga saat ini ibu dalam keadaan sehat wal'afiat dan dalam lindungan Illahi rabbi.