tag:blogger.com,1999:blog-35230010219803416472024-02-07T01:54:08.767-08:00Intan Berbagiintan berbagihttp://www.blogger.com/profile/16601133958994944132noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-1846111946546244142020-10-25T08:50:00.000-07:002020-10-25T08:50:02.087-07:00Al Fateha untuk Emak<p> </p><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><br /></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Tulisan ini tertunda sekian lama..yaaa sangat lamaaa....hanpir 7 tahun yang lalu , saye nak nulis kisah ini, supaya ada dokumen ceritanya, tetapi mangkrak begitu lama. heheheheh.....</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Ternyaa banyak yang hal bisa kita lakukan disaat Work From Home (WFH) karena adanya COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Cerita lain dalam kondisi WFH ini salah satu bukti, bahwa waktu yang digunakan dengan baik akan mendapatkan sesuatu. Walaupun bahan bahan itu sudah tertimpa timpa dengan pekerjaan yang lain. baik kalo gitu kita kembali ke rencana meneruskan kembali kisah yang pernah saye alami beberapa tahun yang lalu, sebut saje 9 tahun yanglalu. Beberapa bulan menjelang kepergianya (almarhumah ibunda Hj. HUZAIMAH binti H.THALIB YUSUF) hampir setiap hari saye punya tugas yang dibantu oleh seorang perawat manula untuk merawat ibuku. ibuku sakit terbaring terus kami merawatnya di rumah seperti memberi obat, memandikan, mengontrol makanya, memeriksa tensinya dan apapun kondisi kebutuhan ibuku secara keseluruhan.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB4bEboOw-63CwNKaq0x1-5nblscuMBRIvujmYZewjpnESKnQ8FMSNzNZJH579Hv3epuDVhyBm_LrJjrJ4bLEkGKmOiMHaehsbBqw3uxs9_ZJ1zDp871RQ572qEQYN3uMks6vGggE0FGjB/s1280/bunda+tercinta.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="639" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB4bEboOw-63CwNKaq0x1-5nblscuMBRIvujmYZewjpnESKnQ8FMSNzNZJH579Hv3epuDVhyBm_LrJjrJ4bLEkGKmOiMHaehsbBqw3uxs9_ZJ1zDp871RQ572qEQYN3uMks6vGggE0FGjB/w149-h235/bunda+tercinta.jpeg" width="149" /></span></a></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: medium;"> Saat itu beliau sedang sakit dan sangat uzur , makan minum sudah ditempat tidur, terbaring dengan lemahnya menjalani kesehariannya, buang air kecil dan besar sudah dibantu ditempat tidur. Untuk merawatnya saye gunakan apa yang sayemiliki ditambah dengan ilmu yang pernah terima beberapa puluh tahun yang lalu yaitu sebagai bagian dari siswa SPKU Tanjung Pinang – Kepulauan Riau yang dapat diselesai degan baik pada tahun 1979 ( kelas terakhir). Pengalaman itu lah saye gunakan untuk merawat ibunda tersayang dengan penuh kasih sayang. Disi lain almahumah emakkami memang sudah tidak mau lagi dirawat di rumah sakit (terhitung tahun 1991 sampai awal 2011 sudah sering dirawat di RS yang ada di Pekanbaru). Berdasarkan pengalaman nya dirawat di RS agak terganggu atau tidak bisa seleluasa di rumah ( maaf itulah pemahaman beliau). Katanya bila ada saudare manere yang mau menjenguk tidak bisa semenamena, kalau nak bace doa pun tak boleh bising bising dan beberape hal lainye. Kami anak nya selalu memberikan pengertian ara almarhumah ibunda dapat mengikuti ketentuan yang berlaku di RS yang sudah punya Protap</span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Untuk sekali ini hal itu setelah berembuk dengan abang, kakak- kakak dan adek adek akhirnya kami pun penuhi keinginan emak kami tersebut. Karna apapun penolakan dari disi sipenderita akan mempengaruhi Pskologisnya. Untuk itu kamipun bersepakat atas keinginan emak kami. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Sesekali pada saat tertentu emak selalu ingat dengan makanan kesukaan bapak kami yaitu dadar gulung (warne hijau isinye inti kelape gula merah).. mmmmmhhhhh itu tak dapat telupe, sesekali almarhumah minta dibuatkan atau dibelikan lapis tepung beras yang berwarna warni. Waktu berjalan terus, kondisi kesehatan emak kami semakin menurun dan yang saye selalu dengar lapas yang keluar dari mulutnya adalah ammayasifuun. Kata kata ini sampai hari ini terngiang di telinga saye. Pada saat hampir tiba dan saye tidak pernah tau akan hal itu, Emak mengingatkan saye, nanti siang makan obat ye Gaaaa, dan saye jawab iyee mak nanti mega pulang cepat ngasi mak makan dan ngontrol kondis kesehatan emak, dan keperluan lainya. Emak kami tau kalau pagi hari saye pergi ke kantor dan akan pulang sebelum waktu zhuhur. waktu terus berjaln begitu.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRhu1_ANliQz4VE1Tdbus5Lfxn6jYN8LfvQoJgl5xDPQ9lIbCwE4zpLuszpLYbPeDlE-qqvW3tULyX5Ubq1UWdV5N8aTeLpI0Rj6Vr3m_cS_mtlBHtP6LrQAR9S6RLIOsCRPy7fsjcJdmx/s1280/bunda+tersayang.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><span style="font-size: medium;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="657" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRhu1_ANliQz4VE1Tdbus5Lfxn6jYN8LfvQoJgl5xDPQ9lIbCwE4zpLuszpLYbPeDlE-qqvW3tULyX5Ubq1UWdV5N8aTeLpI0Rj6Vr3m_cS_mtlBHtP6LrQAR9S6RLIOsCRPy7fsjcJdmx/s320/bunda+tersayang.jpeg" /></span></a></div></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><span style="font-size: medium;"> Hari itu setelah beberapa waktu selesai kami memberi obat, mengontrol selang cateternya/urinenya kemudian membersihkan alas tidurnya, memeringkan posisi tidurnya dan segala sesuatu keperluanya, lebih kurang pukul 14.55 sayepun meninggalkan sejenak kamar tidur ibuku. Selang beberapa menit kemudian yaitu lebih kurang pukul 15.10 perawat ibuku memanggil ku dengan penuh kecemasan sambil berkata '' Bu, lihat nenek bu " kesini lah bu lihat nenek kok diam aja aku ajak bicara, dan akupun tersentak dan tak berlama lama berpikir panjang, saye pun menuju ke kamar Emak saye, untuk melihat keadaannya saat itu juga, atas berita dari perewat khusus untuk ibuku </span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Dengan penuh keyakinan tanggal 31 bulan Mei tahun 2011 pukul 15.10 adalah waktu yang tepat yang Allah SWT pilihkan untuk bundaku tercinta menghadap Sang Khaliq sebagai pencipta Langit dan Bumi. Aku raba keseluruh daerah denyut nadi ibuku, denyut nadi itu sudah tak terasa lagi dan dengan penuh ketabahan aku tahu ibuku sudah menghadap Illahi Rabbi. aku terus berdo'a </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Innalillahi wa innailahi roji'un,</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Asyhadu a'la illa hak illaullah wa assyhadu ana Muhammada Rasulullah</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">dengan segala ketegaran aku menghadap kondisi tersebut, sambil kucium pipi dan keningnya yang masih panas seraya berbisik</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">" Mak , emak pergi dengan tenang ya maaaak ''</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">'' Mak , emak pergi dalam keadaan bersih ya mak ''</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">" Mak , hanya ini yang dapat mega lakukan mak" maafkan mega mak, …. Yaaaa ibuku sudah berpulang ke Rahmatullah disaat dan waktu yang memang sudah di tetapkan oleh sang penguasa langit dan bumi.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Saat itu juga saye minta tolong kepada yang merawat emak saye untuk mengabarkan ke tetangga, dan saye pun menangabarkan kepada abang, kakak-kakak dan adek2, bahwa emak kami sudah dipanggil illahirabbi sebagai pemilik umat yang hakiki. kata tat terakhir yang diucapkan oleh al-marhumah emak kami adalah, Amma yashifuuun, itu terus ber ulang ulang.</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Semoga Allah SWT menempatkan emak kami ke Syurga Jannatuinaim</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">diberi kelapangan kuburnya, menerima amal ibadahnya, megampunkan dosanya. do'a yang terbaik utuk orang yang tak kan pernah tergantikan. </span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Tanganmu lembut membelai kami</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Langkahmu pasti membimbing dan mendorong kami</span></p></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;">Kata kata mu selalu aku ingat “ kalau kite tak mau diganggu Jangan ganggu orang”</span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p></blockquote></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><p></p><p></p><p></p><p></p></blockquote><p><br /></p>intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-10151625090986145752020-10-24T18:11:00.000-07:002020-10-24T18:11:00.060-07:00Permak or Renovasi or Pemanfaatan Ulang or apalah nama lainya<p> </p><p>BismillahiRahmaniRahim, </p><p><span style="font-size: large;">Permak, Ubah Suai, Tambal sulam, Renovasi, merombak, memfungsikan kembali atau apalah nama lainnya.</span></p><p style="text-align: justify;">Permak, reparasi, ubahsuai, memperbaiki, renovasi, tambal sulam, merombak atau apalah namanya.. ini judul tanggal 24 Oktober 2020. Asyiiik juga, awalnya seperti biasa setelah usai shalat subuh, aktivitas mulai bergerak di depan komputer ngutak ngatik dan atau orat oret untuk melanjutkan tugas tang belum selesai atau memulai tugas baru. Biasanya setelah itu melanjutkan aktivitas di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi skala kecil untuk buah hati dan pendamping setia ku di rumah. Selang beberapa waktu lansung bergerak kehalaman belakang sambil mengerak geraknan anggota badan sedikit. Memperhatikan beberapa pekerjaan dari tenaga bantu yang belum selesai kemaren sore, seperti kerja merehap dapur yang memang belum siap, karna kerja nya bertahap. Disalah satu sudut halaman belakang masih terletak modul untuk Hidryoponik yang baru mau di rapihan oleh rekankerja. </p><p style="text-align: justify;"><br />Sambil menunggu adek yang membantu dan rekan kerja memulai pekerjaannya masing masing, saya pun bermain bulu tangkis bersama putri kecilku Intan Humairoh Ahemsa ala rumahan seadanya,. Iyaaa seadanya sesuai kemapuan dan ruang gerak di halaman belakang yang memungkinkan untuk kami bercengkrama melalui permain yang satu ini. Saya bermain dengan Intan kecilku ini yang kini sudah tumbiuh mulai remaja Kelas VII di salah satu Sekolah menengah pertama yang berada di kota Pekanbaru-Riau. Kami bercengkrama, berteriak kecil, saling mentertawakan cara bermain yang sudah tidak pernah dimainkan lebih 10 tahun permainan itu adalah “bulu tangkis/ badminton”. Kembali ke dialog kita tentang bekerja mempernbaiki, biasa mulai dengan pekerjaan rutin namun sudah punya konsep untuk mengerjakan apa saja hari ini. Sebut saja adik kami yang berdomili agak jauh dari kami yang bernama Ida dan suaminya bernama Ibas sudah datang lebih awal, karena memang sudah di infokan untuk membantu beberapa pekerjaan. </p><p style="text-align: justify;"> Kemudian mereka memulai pekerjaan setetah mendapatkan penjelasan dari saya, bahwa hari ini kita akan melakukan beberapa kegiatan antara lain membersihkan tumpukan barang yang masih belum tertata. Kebiasan mengerjakan pekerjaan rapi-rapi itu adalah kepiawaian mereka. Selang beberapa menit datang tukang yang akan merenovasi dapur kecil, sambil melihat apa yang dikerjakannya kita pun bersepakat bahwa untuk daerah-daerah tertentu di renovasi sesuai dengan ukuran yang ada artinya kita tidak memaksakan ukuran yang menyulitkan untuk bekerja, namun menyesuaikan saja atau ruang yang memungkinkan untuk di ubah sesuai. </p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3d8YhUPWTwokl-qanOhHWrobrMzeLJb7gnp2aCj1cgF2onhuV0i8LKEzelIxCI9WoXqFC_aOYy1Bn0BQ-zElvliwKEri2ZVagjYolNOLLxPrzeKs7PecINjhMoZAKx12I8QeO97WP9PX/s1280/WhatsApp+Image+2020-10-25+at+06.28.14.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3d8YhUPWTwokl-qanOhHWrobrMzeLJb7gnp2aCj1cgF2onhuV0i8LKEzelIxCI9WoXqFC_aOYy1Bn0BQ-zElvliwKEri2ZVagjYolNOLLxPrzeKs7PecINjhMoZAKx12I8QeO97WP9PX/w196-h192/WhatsApp+Image+2020-10-25+at+06.28.14.jpeg" width="196" /></a></div>Nah disini sudah mulai terlintas dibenakku bahwa barang yang sudah jadi dirombak menjadi lebih berfungsi dan sesuai kehendak yang akan menggunakan ruang tersebut. Semisalnya mempelebar tempat mencuci piring, meninggikan sedikit tempat kompor, memepermudah tempat jangkauan jemuran, merendahkan sedikit tempat mencuci baju dan beberapa hal lainya. Perbincangan dan diskusi terjadi antara aku dan tenaga bentu merenovasiatau merehap dapur, sebut saja namanya Bayu. Pekerjaan merehab ini lebih memakan waktu kak, katanya, karna harus di bongkar dulu kemudian diukur , kemudian disesuaikan. Iya ya jawabku, karna barang sudah jadi, yaaa pelan pelan ajalah kataku menimpal jawabannya. <p></p><p style="text-align: justify;">Menurut bayu sebenarnya kalau merenovasi, merehap, merubah suai atau apalah istilah lainya yang penting tidak senudah membuat baru. Katanya, jika kita membuat bangunan baru, dari awal sudah ada perencanaan yang didiskusikan sebelum melaksankan. Tapi terkadang tidak semua reahab atau permak atau tambal sulam itu berat semua… ada juga yang mudah , tergantung daerah mana dan funngsi nya apa yang ingin dicapai. </p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHsjBamaZlTJhT7ilrrU_Qfwu26y5qlRWH-6jVJCYysk1xbsXegP8WZvYAYKSjNg0eJHpckcgaIRWdZ4hE7lrbUt3igWrVpDm9-tF7_qg7PphdbMvZ5fjzSPH61ooPp-tVHDhWxBQvaQWI/s1280/hidroponik2020-10-25+at+06.28.14+%25281%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHsjBamaZlTJhT7ilrrU_Qfwu26y5qlRWH-6jVJCYysk1xbsXegP8WZvYAYKSjNg0eJHpckcgaIRWdZ4hE7lrbUt3igWrVpDm9-tF7_qg7PphdbMvZ5fjzSPH61ooPp-tVHDhWxBQvaQWI/w205-h216/hidroponik2020-10-25+at+06.28.14+%25281%2529.jpeg" width="205" /></a></div>Beralih pada upaya merapikan modul Hydroponik yang sudah mangkrak hampir 2 tahun. Sekarang mau<span style="text-align: left;">diaktifkan lagi, kelengkapan sudah berkurang jumlah dan fungsinya ( hilang, patah, rusak, berkarat, rapuh dll). Rekan kerja yang membantu memfunfungsikan kembali Modul Hidroponik yang mangkrak itu mulai memperhatikan , meng ancang ancang dimana posisi yang lebih tepat. Memlih posisi yang tepat agar mendapatkan sinar matahri yang cukup seseuai ketentuan. Selanjutnya membersihkan paralon sebagai wadah tempat bibit tanaman sayuran yang akan tanam. Bidik punya bidik sambil memperbaiki atap modul itu, rekan kerja tersebut sebut saja namanya Emi mulai mengganjal beberapa dudut untuk mendapatkan keseimbangan dan kerataan air. Mencari kerataan posisi modul saja memerlukan ke seriusan agar jangan terjadi ketimpangan dan kemiringan , agar air yang dialirkan sesuai , artinya tidak terlalu kencang dan tidak terlalu lambat. Memang pertu lketelitian dan ketenagna, tidak bisa gegabah, keketasn tempat kerangka modul berpijak pun harus benar benar keras sebagai lantai kaki modul itu.</span><p></p><p></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjET76UTx8FMhoYT6o-DTCNWmonHtNibP_K-V9gHWSX2t90mY7Ck_Bou3ehbsbjXMdgGO2V0aQXVAeed6q53FqcbN4tkIJ21NcOniPtLjBtYGv_t9sdm8lYySpNXlB5iRx-w3oOWROuAp7Z/s1280/perbaiki+hidroponik++2020-10-25+at+06.28.14.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjET76UTx8FMhoYT6o-DTCNWmonHtNibP_K-V9gHWSX2t90mY7Ck_Bou3ehbsbjXMdgGO2V0aQXVAeed6q53FqcbN4tkIJ21NcOniPtLjBtYGv_t9sdm8lYySpNXlB5iRx-w3oOWROuAp7Z/w191-h191/perbaiki+hidroponik++2020-10-25+at+06.28.14.jpeg" width="191" /></a></div><br />Untuk mengeset sampai betul betul terletak dengan kokoh 2 buah modul ukuran 1,5 -2 meter tesebut, menghabis kan waktu cukup lama dari pkl 08.30 sampi pkl 17.00 WIB, dipotong waktu dengan Isoma. Alhamdulillah sdr. Emi tetap semangat dan teliti serta tekun memperbaiki modul tersebut. Walaupun keringat mengucur dibadan nya demi memanfaatkan barang yang ada agar tidak mubasir. Dia berusaha menggunakan barang yang ada dulu, mensirtir barang barang yang mungkuin di manfaatkan. Sehingga tersirat betapa sulitnya mengerjakan barang yang sudah jadi ketimbang mebuat baru. <p></p><p style="text-align: justify;">Dari pekerjaan dua hal yang berbeda bentuk kerjanya dan fungsinya serta output pekerjaan yang berbeda ini, dapat dipetik dan tersirat bahwa merenovasi, merombak, mengubah posisisi melelui cara memperbaiki barang yang sudah jadi itu tidak semudah membuatbaru. Intinya merenovasi barang yang sudah ada, memeprmak agar sesuai peruntukan atau apalah namanya, memerliukan energi yang bukan asal asal, agar hasilnya optimal dan bukan kaleng kaleng. </p><p style="text-align: justify;">Seperti kata almarhum emakku semasa beliau hidup,”membuat baju baru itu lebih baik, dibanding mengubahnya.yang sudah siap” </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">“<b><span style="font-size: medium;"> Tiada Hari Tanpa Belajar”</span></b></p><p style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;">“Salam Cerdas Untuk Kita Semua”</span></b></p><div style="text-align: justify;"><br /></div>intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-39483017137107363562020-04-25T22:12:00.001-07:002020-10-24T00:21:43.243-07:00Upaya Penanganan COVID-19 untuk Pribadi dan LingkunganBissmillahi Rahmani Rahim,<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Suasana</b> Bathin dan Fisik kita semua..... diharapkan dalam keadaan sehat wa'afiat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Saat </b>ini disudut manapun manusia dimuka bumi ini dalam cekaman Virus Corona,</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Semoga </b>kita bisa menyikapinya dengan CERDAS dan tenang, untuk itu ikuti Protokol Covid-19 dan</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Selalulah</b> berserahdiri kepada Sang Perkasa (Al Qahhar ).... ya kepada Illahi Rabbi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin kita bukan orang yang berada di garda terdepan dalam menangani masalah ini... tapi <b>kita mempunyai peran yang sangat penting </b>untuk membantu rekan kerja kita yang berada di garda terdepan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menentukan jalan hidup kita, <b>kapan saatnya awal dan bila saatnya berakhir.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Berserah diri itu penting ... tapi berusaha itu jauh lebih penting, iyaaaa antara lain... melakukan usaha pencegahan sangat di utamakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRAYCjxUlJ81NAkZrNSc1o8NP7y_FK5Y7VKgqRwrd7rMwo0rM7cqjiVNfxzn4-KXsIABhzcgsfX59QkCFyH7-kzL0XrXEGOo-NL5RIaa2Hdg9Zj032ESEsvEPw-jEZb87zF7EtMKLXgbgt/s1600/foto+ttg+statmen+Covid-19.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRAYCjxUlJ81NAkZrNSc1o8NP7y_FK5Y7VKgqRwrd7rMwo0rM7cqjiVNfxzn4-KXsIABhzcgsfX59QkCFyH7-kzL0XrXEGOo-NL5RIaa2Hdg9Zj032ESEsvEPw-jEZb87zF7EtMKLXgbgt/s320/foto+ttg+statmen+Covid-19.jpg" width="320" /></a><b></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><b>Maaf </b>saya bersama keluarga juga tidak tau kedepan bagaimana janji Allah SWT.</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Mengupayakan</b> bagaimana keseharian dengan pola hidup sehat, meningkatkan immunitas tubuh dengan bahan dan makanan yang alami dan sesekali dengan asupan yang sudah diramu secara pabrikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Meminimalisir</b> kontak dengan orang lain hal yang harus kita jalani, walupun awalnya agak sulit</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mari </b>tetap berzikir mengingat Sang Khaliq karna DIA lah yang Maha Pencipta, berusaha terus <b>Mengalirkan </b>pikiran positif, menghindari pemberitaan yang negatif,</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Memberi</b> kasih sayang yang tulus kepada anggota keluarga, berusaha mengasah potensi diri untuk suatu ketenangan jiwa, peduli rasa terhadap lingkungan sekitar kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jangan</b> cari salah siapa</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jangan </b>bikin kacau dan mengambil keuntungan</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jangan</b> lupa jaga Hati dan Pikiran</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jangan </b>abaikan Himbauan Pemerintah</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jangan</b> Murka kepda Sang Mengetahui ( al- Amiin)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yakinkan</b> diri bahwa semua yang terjadi saat ini pasti akan ada Hikmahnya di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yakinlah</b> ini hanya ujian dari Allah SWT yang ukuran ibarat sebutir debu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yakinlah</b> bahwa masih banyak ujian yang lebih besar didepan sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yakinkan </b>diri bahwa hidup hanya satu kali, bersiaplah untuk selalu berbuat yang terbaik. dan benar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>"Salam Cerdas untuk kita semuaaa dari Intan Berbagi "</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-62536178578222655282019-02-03T04:58:00.003-08:002019-02-03T04:58:34.228-08:00UJUNG HARAPAN MASYARAKAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjjM8jTO_Xlc2Vn8v6Ri6ZQmFRbJr3vobfCABovK09ZWBaMriCbyErWaCaskkdZC9azcEJNsvrCdiQJHce3GeGzcpAWzO1SWyNhmXt3VhZ10c_YJw_F6g11gigoyd-cDJEmj9oAUdJSPlx/s1600/embung+sendiri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="218" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjjM8jTO_Xlc2Vn8v6Ri6ZQmFRbJr3vobfCABovK09ZWBaMriCbyErWaCaskkdZC9azcEJNsvrCdiQJHce3GeGzcpAWzO1SWyNhmXt3VhZ10c_YJw_F6g11gigoyd-cDJEmj9oAUdJSPlx/s320/embung+sendiri.jpg" width="167" /></a></div>
<br />
(By : Embung Megasari Zam- Widyaiswara BPSDM Riau)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mendefinisikan bahwa pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkain kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan, sesuai dengan peraturan perundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun 2003 tentang pelayanan publik juga disebutkan bahwa Pelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat dan daerah dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang – undangan, jelas tergambar bahwa negara menjamin pemenuhan pelayanan publik bagi warga negara dan penduduk sesuai peraturan perundangan yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dapat diartikan pula pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi publik atau instansi pemerintah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang atau jasa yang dilakukan sesuai standar dan peratutan yang telah ditetapkan, pemerintah melalui lembaga dan segenap aparaturnya bertugas menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Daviddow dan Utal 1989 yang dikutip dari modul diklatpim III keluaran LAN 2008, menyatakan bahwa Pelayanan merupakan kegiatan/keuntungan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada Konsumen/customer yang bersipat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Dalam pelayanan yang disebut konsumen (costomer) adalah masyarakat yang mendapat manfaat dari aktifitas yang dilakukan oleh organisasi atau petugas dari organisasi pemberi layanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai masyarakat yang membutuhkan pelayanan di berbagai bidang, sangat mengharapkan kualitas pelayanan yang memuasakan, namun pada umumnya masih jauh dari yang diharapkan, kinerja pelayanan masih belum mampu memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat, ketepatan waktu tidak sesuai dengan yg sudah disepakati, sikap perilaku pelayan yang tidak sesuai standar etika pelayan, pengaduan/keluhan yang tidak serta merta ditindak lanjuti dan masih banyak harap masyarakat yang belum terjawab dari pemeberian pelayanan yang ada. Hal ini dapat dilihat dibeberapa sudut antara lain dari banyaknya pengaduan atau keluhan dari masyarakat baik lansung maupun tidak lansung kepada pemerintah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
UPAYA PEMERINTAH</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara sudah menyiapkan berbagai langkah dan upaya dalam memenuhui kebutuhan masyarakat melalui produk produk hukumnya, dengan selogan yang penuh makna seperti “ Birokrasi yg Bersih, Kompeten, dan Melayani ” ini semua tidak akan dapat diraih serta merta tanpa adanya upaya kepada perbaikan pelayanan untuk menjadi petugas yang profesionalisme dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti halnya menyangkut prosedur dan mekanisme kerja pelayanan masih banyak dijumpai ada tahapan yang berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif, kurang akomodatif, kurang konsisten, terbatasnya fasilitas, sarana dan prasarana pelayanan yang masih minim, sehingga tidak menjamin kepastian (hukum, waktu, dan biaya) serta masih banyak dijumpai praktek pungutan liar serta tindakan-tindakan yang berindikasi penyimpangan dan KKN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disisi lain upaya pemerintah cukup banyak memberikan kontribusi dalam mencapai dan membentuk tenaga yang profesional agar dapat mengejar ketertinggalan kita selama ini. Menurut Agus Priyanto, (2006; Menakar Kualitas Pelayanan Publik) ada 3 jenis pelayanan :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.<span style="white-space: pre;"> </span>Pelayanan adminsitratif, yaitu pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan masyarakat. Produk ini meliputi status kewarganegaraan, status usaha, sertifikat kompetensi, kepemilikan, atau penguasaan atas barang. Wujud dari produk tersebut adalah dokumen – dokumen resmi seperti SIUP, ijin trayek, ijin usaha, akta, kartu tanda penduduk, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2.<span style="white-space: pre;"> </span>Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, pendidikan, kesehatan, penyelenggaraan transportasi, dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3.<span style="white-space: pre;"> </span>Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun pada kenyataan dalam pelaksanaannya hingga saat ini masih banyak peranan dan fungsi aparatur pemerintah baik pusat maupun daerah yang diragukan ke-profesionalisme-an nya, berbagai keluhan masyarakat terhadap rendahnya kualitas pelayanan publik. Banyaknya keluhan ataupun pengaduan masyarakat tersebut dapat diminimalisir melalui tangan tangan trampil sebagai tenaga yang profesional, dengan sendirinya pelayan/tenaga pelayanan/pegawai pelaksana pelayanan, dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil harus punya keahlian masing masing dibidangnya. Kedepan kita dituntut harus mampu berkompetisi dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat selaku pelanggan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah sudah mengeluarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dimana pada Fungsi, Tugas, dan Peran dari Pegawai ASN adalah sebagai: a. pelaksana kebijakan publik; b. pelayan publik; dan c. perekat dan pemersatu bangsa. Dimana pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan pemerintah dengan penerapan UU nomor 5 tahun 2014 ini akan membuat suatu perubahan yang besar dan mendasar terhadap pelayanan bagi masyarakat. Dengan sendirinya pada waktu memberikan pelayanan tidak dijumpai lagi seperti prosedur dan mekanisme kerja pelayanan yang berbelit-belit, tidak dijumpai ketidak kepastian hukum, waktu, biaya dan lebih jauh lagi tidak terjadi adanya praktek penyimpangan. Sehinga kedepan akan kita jumpai pegawai yang penuh dengan kreatifitas dan inovatif yang dapat mendukung produktifitas dan kelancaran kinerja Institusi tempatnya beketrja dan atau Pemerintah secara menyeluruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pentingnya peran pemerintah dalam mengawasi serta mengarahkan aparaturnya sangat lah diharapkan, sehingga meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat. Pemenuhan pelayanan yang berbasis kebutuhan daerah akan tersedianya sumber daya aparatur yang profesional, netral dan akuntabel, tentu harus diiring dengan pengangaran, perencanaan, penerapan dan pengawasan yang transparans.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu adanya program pemerintah untuk meningkatkan dan membekali para aparaturnya melalui pelatihan dan atau pendidikan baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang, disiapkan wadah pelatihan yang memadai, sarana prasarana sesuai standar dan pernyelengaraan yang benar itu semua menjadi sangat penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
TUNTUTAN MASYARAKAT</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pegawai Negeri Sipil yang nantinya dlebih populer dengan istilah ASN dituntut dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap yang baik untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional, dilandasi dengan kepribadian dan etika pegawai negeri sipil dan pola pikir sesuai dengan kebutuhan intansi. Selanjuitnyua dapat menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. ASN dapat lebih memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Mampu menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya tata kepemerintahan yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span>Disisi lain Pemerintah juga dituntut agar dapat mejalankan fungsi utama tanpa memandang tingkatannya, yaitu fungsi pelayan masyarakat, fungsi pembangunan dan fungsi pemerintahan umum. Pemerintah juga diharapkan dapat mengelola fungsinya agar mampu menghasilkan barang dan jasa (pelayanan) yang ekonomis, efektif, efisien dan akuntabel kepada seluruh masyarakat yang membutuhkannya. Perlakuan sama, tidak diskrimitatif terhadap semua lapisan masyarakat dalam memberikan pelayanan tanpa memandang status, pangkat, golongan adalah hak masyarakat yang harus menjadi target utama pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peningkatan penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilakukan dengan mengutamakan adanya peningkatan dan inovasi dalam pelayanan publik, pentingnya transparansi biaya, serta memberikan kepastian waktu penyelesaiaan urusan, kemudahan akses sangat mempengaruhi dalam penyelesaian urusan. Pelayanan prima haruslah menjadi tujuan utama bagi aparatur negara dalam memberikan pelayanan hingga masyarakat dapat dilayani sesuai dengan yang dikehendaki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika harapan masyarakat terhadap apa yang diberikan oleh Pemerintah sebagai pelayan, misalnya pelayanan administrasi publik tidak sesuai seperti yang mereka harapkan, dalam hal ini adalah pemerintah dapat mengkoreksi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Jadi perlu adanya keseimbangan antara aparatur negara sebagai pelayan dan masyarakat sebagai pelanggan yang mempunyai karakteristik yang sangat beragam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang memuaskan oleh aparatur negara dapat diciptakan dan diwujudkan sesegera mungkin.</div>
“ berujung pada kesejahteraan bagi masyarakat”.<br />
<br />
<br />
intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-752801155889160842019-02-03T04:54:00.000-08:002019-02-03T04:54:38.404-08:00KINERJA PEGAWAI dalam pengawasan Pimpinan <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheibdegOCP7R69aAW_uYyM03OJhhE5QO5cZas64PjA2otp2KDpKPrqZSyUmvgvBqf0uU6BvuitADxdnVdcjl2D1nkfk0AyRc5z6Dy6YhjpX9VC85D3xhOM6Lwl5N4d7zd3MOJmUvL0cNaH/s1600/foto+sendiri.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="282" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheibdegOCP7R69aAW_uYyM03OJhhE5QO5cZas64PjA2otp2KDpKPrqZSyUmvgvBqf0uU6BvuitADxdnVdcjl2D1nkfk0AyRc5z6Dy6YhjpX9VC85D3xhOM6Lwl5N4d7zd3MOJmUvL0cNaH/s320/foto+sendiri.jpg" width="208" /></a></div>
<br />
<br />
(By : Embung Megasari Zam- Widyaiswara BPSDM Riau)<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pengawasan yang diterapkan di sebuah instansi/badan/unit kerja baik itu di Pemerintah maupun di perusahaan Swasta ditujukan untuk mengarahkan kepada peningkatan produktifitas hasil kerja dan meningkatkan kualitas perilakuPegawai. Kinerja Pegawai yang rendah dapat dilihat dari seringnya terjadi keterlambatan dalam melaksanakan pekerjaan, akibatnya target penyelesaian tugas sulit untuk terealisasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance ( prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang ). Pengertian kinerja ( prestasi kerja ) merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara,2007:67).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Keterlambatan disebabkan oleh karena jadwal kerja yang tidak teratur, karna masih mengangap bahwa pekerjaan tesebut bukan kapasitas kewenangannya atau bahkan karna ketidak mampuan Pegawai itu sendiri. Disisi lain kita juga sering jumpai banyak Pegawai yang tidak mampu mengelola waktu kerjanya, sehingga lebih nyaman bersantai santai, padahal gaji sudah menjadi harapan dan hak Pegawai itu sendiri.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCkQbzW7bKNERxQrw5xye9Eot3Myjd3x33FhWuSiigR-2_6tdaRttxtjMJxaWL3Sfvb7DMwT7w3YIduR7sD49k7qHaFMscpDYb2yQ9Ur5ANmlV3vaN14mVXtrIsmhV1mMcfZE3gcJnh8Py/s1600/IMG-20180625-WA0068.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCkQbzW7bKNERxQrw5xye9Eot3Myjd3x33FhWuSiigR-2_6tdaRttxtjMJxaWL3Sfvb7DMwT7w3YIduR7sD49k7qHaFMscpDYb2yQ9Ur5ANmlV3vaN14mVXtrIsmhV1mMcfZE3gcJnh8Py/s320/IMG-20180625-WA0068.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tuntutan untuk jadi pegawai profesional yang berkinerja baik sudah didepan mata, namun sikap prilaku belum bisa sejalan dengan lajunya lari tuntutan itu, sebagian pegawai barang kali sudah tau akan gonjang ganting penerapan undang undang Aparatur Sipil Negara, tapi sebahagian belum memahami hal itu sehingga belum mampu mengubah sikap perilaku yang santai tanpa merasa bersaing antara sesamanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika dilihat dari jumlah keluhan masyarakat terhadap perlakuan pelayanan PNS setiap tahunnya sangat beragam dan bervariasi, keluhan yang paling banyak terjadi adalah karena keterlambatan dalam memberikan pelayanan dan menyelesaikan pelayanan. Disamping itu sikap perilaku petugas selaku pelayan sesuatu barang atau jasa juga menjadi , perhatian masyarakat, sehingga mereka merasa selalu dirugikan karna waktu lebih banyak terbuang hanya untuk satu urusan tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kita bicata tentang sikap perilaku terutama pada daerah/ lokasi / ruang pelayanan yang berurusan lansung dengan masyarakat, tidak jarang terjadi perdebatan kecil bahkan sampai perdebatan besar antara pelanggan dengan pelayan, hampir diseluruh sektor publik terjadi hal tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentunya pelanggan merasa dirugikan dengan keterlambatan pengurusan itu, begitu juga dengan keluhan berupa pelayanan yang kurang ramah, terkesan ketus, raut muka yang tidak bersahabat, siakp cuek dari pelayan, bahkan masa bodoh dengan kehadiran pelanggan, nah kondisi ini menyebabkan pelanggan merasa kurang nyaman dengan pelayanan yang diberikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluhan ini sudah sangat sering terjadi dan kita lihat dilapangan, namun hampir jarang pula ditindak lanjuti untuk dilakukan pengasawan dengan tegas oleh pengambil keputusan. Disisi lain pimpinan sudah melakukan tindak lanjut, namun sanksi kepada petugas belum dilaksanakan dengan tegas masih ada batas toleransi dalam mengambil keputusan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PERAN PIMPINAN </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hal tersebut diatas maka perlu pembinaan yang terus menerus dari seorang pemimpin, dengan cacatan harus diiringi sanksi yang jelas, selanjutnya bila kita lihat langlah punishment and reward bagi seorang pegaawai/petugas memang harus dilakukan. Sehingga dengan hal tersebut dapat mengurangi tingginya angka keluhan masyarakat terhadap pelayanan dan mengurangi rendahnya kinerja petugas atau pegawai, disamping itu juga akan terjadi persaingan yang sehat antar Pegawai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Punishment and Reward merupakan salah satu cara pimpinan unit kerja/ organisasi memberikan motivasi atau dorongan bagi seluruh pegawai sebagai tim kerja dalam pencapain tujuan organisasi. Bentuk dorongan atau motivasi tersebut bisa menjadikan pegawai mengontrol diri dalam kehati hatian dalam bekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peran pimpinan dalam suatu instansi /organisasi manapun sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai, karena pimpinan dapat mengawasi, memberikan motivasi, menggerakkan, membimbing, mempengaruhi atau mengontrol tingkah laku pegawai melalui alat ukur yang konstan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentunya setiap instansi/organisasi memerlukan pegawai dengan kinerja yang tinggi dan profesional, namun dalam pelaksanaannya ternyata masih banyak pegawai yang belum memahami tugas pokok dan funsi sebagi PNS sehingga memiliki kinerja yang rendah dan belum dapat memuaskan pimpinan sebagai atasan dan masyarakat sebagai pelanggan. Akibat dari rendahnya kinerja pegawai akan berdampak terhadap visi dan misi serta tujuan dan sasaran kerja instansi/organisasi menjadi tidak tercapai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fenomena yang sering ditemui adalah selain ketidakhadiran / keterlambatan dalam bekerja, pegawai juga masih ada yang lambat dalam memulai pekerjaan setelah jam istirahat. Hal ini terjadi apabila pimpinan sedang tidak ada ditempat, jam istirahat pada instansi pemerintah ditetapkan pukul 12.00 sampai dengan jam 13.30. yang terjadi dilapangan banyak pegawai yang tidak kembali lagi ke ruang kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seharusnya yang kurang disiplin akan mendapat teguran dari pimpinan (walaupun itu sudah dilakukan ), namun masih ada yang tidak mengindahkan teguran dari pimpinan dan masih melakukan kesalahan yang sama. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi lingkungan kerja yang kurang nyaman. Lingkungan kerja merupakan suatu kondisi kerja dimana pegawai berhubungan dan berinteraksi langsung satu sama lain dalam melaksanakan tugas sehari hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mengukur kinerja dapat dilihat dari beberapa indikator seperti pendapat Gibson, 2004 :104 yang mendukung kinerja diantaranya adalah ; Kualitas hasil pekerjaan dilakukan, Kuantitas menyelesaikan pekerjaan, Tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal ini lingkungan kerja meliputi kondisi tempat kerja, perlengkapan dan fasilitas juga mempengaruhi dan mendukung kualitas serta kwantitas pekerjaan, selain itu ternyata etika teman sejawat juga mempengauhi suasana nyaman atau tidaknya seorang pegawai bekerja. Dimana lingkungan tempat kerja adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sikap dan perilaku sesama pegawai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan keadaan atau kondisi lingkungan kerja masih dijumpai adanya keterbatasan-keterbatasan ruangan untuk para pegawai/petugas. Seperti keterbatasan ruangan dan peralatan untuk petugas bagian administrasi guna menyimpan arsip, surat-surat tagihan dan bukti transaksi lainnya.Sehingga dokumen tersebut bertumpuk-tumpuk di atas meja kerja dan menimbulkan pemandangan yang kurang menarik, ruang yang kurang nyaman karena panas, lampu penerangan di ruangan kerja juga kurang terang dan kurangnya peralatan komputer dan perangkat pendukung lainya pada bagian bagian tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika bicara tentang peralatan, sebut saja komputer hal ini tentu menyangkut dengan pengadaan /penganggaran dan bila bicara dengan penggangaran tentu tidak terlepas dari ketresediaan dana oleh pemerintah. Fakta menyatakan masih banyak keluhan pegawai yang menyebutkan bahwa sarana prasarana belum mendukung kerja dan kinerja mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kondisi lingkungan kerja seperti di atas petugas merasa kurang nyaman dalam melakukan pekerjaan di lingkungan kerja tersebut untuk hal itu perlu campur tangan pemimpin dalam menerapkan kebijakan didalam unit kerjanya, agar tujuan utk membentuk PNS yang profesional akan terwujud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan kepada pihak-pihak tertentu, guna mengetahui tingkat pencapaian hasil kerja dari suatu organisasi dihubungan dengan visi dan misi yang diemban suatu organisasi, sehingga dapat mengetahui dampak positif dan negatif suatu kebijakan yang diambil. Dengan adanya informasi mengenai kinerja suatu instansi pemerintah, akan dapat diambil tindakan yang diperlukan seperti koreksi atas kebijakan yang sudah dilakukan, meluruskan kegiatan utama dan tugas pokok dan fungsi instansi tersebut, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="white-space: pre;"> </span> Banyak definisi yang menyebutkan tentang kinerja, salah satu diantarnya Rivai,2004:431 menyatakan Kinerja merupakan prilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang pegawai dituntut melakukan pekerjaan setiap hari dan setiap ditugaskan, bila tugas ini dilakukan secara tertib cermat dan telili dan tidak menunda waktu pelaksanaan, maka kinerja pegawai tersebut akan mudah diukur dalam pencapaian tujuan Organisasi. Sebaliknya bila pekerjaan tidak dilakukan dengan tertib dan teratur , maka sangat berpengarugh terhadap capaian hasil kerja organisasi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan itu , maka dipandang perlu pengawasan melekat yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan, tentunya diiringi dengan sistem kerja, sarana prasarana, kebijakan yang konsisten agar dapat mengakomodir seluruh tanggung jawab. Hal ini berkaitan erat dengan rumus 5 W dan 1 H karna bila seorang pegawai sudah mempunyai motivasi bekerja dengan baik tentu mampu memerankan diri sebaik mungkin dalam organisasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita lihat rumus 5 W dan 1 H yang sederhana namun selalu membuat orang paham apa yang akan dilakukannya, sebut saja Nukman Luthfie (seorang penulis ) yang sudah berkifrah didunia junalistik dia menyebutkan bahwa untuk melakukan sesuatu kita harus mengunakan rumus tersebut, sehingga mudah menerapkan apa yang menjadi tujuan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selaku pegawai dan atau pimpinan harus mengerti dan harus mau menggunakan rumus tersebut karena dengan sendirinya kita akan paham Who; Siapa diri kita (atasan atau bawahan ), What ; apa yg harus dilakukan (tugas), Where ; dimana melakukan tugas, When ; bila melakukan tugas itu dan Why ; mengapa harus melakukan tugas tugas tersebut serta selanjutnya tentu harus tau How ; bagaimana melakukan tugas yang diemban dan diiringi pengawasan dan tanggung jawab.</div>
<br />
“ PNS melakukan tugas sesuai tupoksi “ (ems ‘60)<br />
<br />
<br />intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-51312462182795641672019-02-03T04:24:00.000-08:002019-02-03T04:24:02.522-08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDUsgXtxO3JHTVGoGNyZ8RUkkGVgR4TIBQVaVyrIdTIIc6l_iTaUZMzpIHC44KQdMKp5RzZqxygeRu5IwzAKh1njVudXFgtLrbvr7Rm5PYzxGGIS56kuzOWQhJQyYQoBWE1SK93jKyY9v-/s1600/IMG-20160807-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDUsgXtxO3JHTVGoGNyZ8RUkkGVgR4TIBQVaVyrIdTIIc6l_iTaUZMzpIHC44KQdMKp5RzZqxygeRu5IwzAKh1njVudXFgtLrbvr7Rm5PYzxGGIS56kuzOWQhJQyYQoBWE1SK93jKyY9v-/s320/IMG-20160807-WA0014.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-39067436132742554552015-01-12T00:31:00.001-08:002015-01-12T00:31:15.724-08:00Telekung ( Mukena ) KecilkuCerita beberapa tahun yang lalu...<br />
Aku sangat bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, karena Allah SWT selalu memberikan Nikmat hidup yang berharga buatku. Suatu hari putri kecilku "Intan Humairoh Ahemsa"( saat itu berumur 3,4 tahhun) ikut bangun subuh, sebagaimana biasanya aku bangun sebelum Azan Subuh berkumandang. Sementara hari itu suamiku sedang berada diluar kota.<br />
<br />
Sayup sayup terdengar lantunan suara ngaji melalui kaset di Mesjid dekat rumahku, lalu aku terbangun dan seperti biasa menyiapkan susu instan yang akan disaji kedalam botol susu untuk diminum putri kecilku, Subuh hari itu ternyata buah hatiku pun ikut terbangun, sementara aku mulai bimbang kalau dia tidak bakal melanjutkan tidurnya, karena pagi hari dia harus kesekolah (Play Group).<br />
<br />
Apa yang membuat aku terperanggah dan tertegun, dengan lantang dia mengtakan bahwa "Intan mau ikut sholat subuh sama ibu ", Oo oo tak lengah lagi akupun bergegas menuntun dia ke kamar mandi untuk buang air kecil dan mengambil wuduk, terus mengenakan <span style="font-weight: bold;">Telekung</span> (mukena) dan menggelar sejadah dikamarku. Alhamdulillah selesai saja Azan berkumandang dimesjid, aku lanjutkan dengan Qomat dan merapikan tegakku untuk memulai sholat bersama putri kecilku (baru pertamakali sholat subuh bersamanya).<br />
<br />
Aku lapaskan niat dan menjalankan sholat subuh dengan mengeluarkan suara yang lebih keras, agar putriku tau apa yang aku lapas/ucapkan. Sampai raka'at kedua dan berakhir dengan salam, alhamdulillah dapat kami jalani dengan baik. Padahal biasanya di waktu sholat yang rutin aku kerjakan dan di ikutinya tidaklah setenang subuh itu. Waaah ini sungguh menakjubkan, luar biasa.<br />
<br />
Sekarang putri kecilku sudah mulai tahu waktu waktu sholat wajib, walaupun masih banyak waktu yg belum dikerjakan dengan tertib, kondisi ini membuat ku hati hati membimbingnya agar selalu melakukan ajaran agama sesuai Aqidah Islam, alhamdullih intan kecilku banyak dapat bimbingan dari guru TK nya dan guru SD nya . aku selalu mengharapkan Allah SWT akan memberikan nikmat nikmat yang lainya.Mudah2an Allah SWT selalu memberi kesempatan untuk aku belajar dan terus belajar mensyukuri Nikmat Nya yang tak terhingga. >>>> SEMOGA<<<<intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-71179361988958442142015-01-12T00:00:00.000-08:002015-01-12T00:43:44.296-08:00Ketika Emosi Menjadi Penting KECERDASAN EMOSIONAL DALAM BERKARIR”<br />
<br />
( by; Embung Megasari Zam, Widyaiswara BKD Provinsi Riau)<br />
<br />
Jika berbicara tentang emosi maka setiap orang akan mengatakan bahwa ia pernah merasakannya, setiap orang bereaksi terhadap keberadaannya. Hidup manusia kaya akan pengalaman emosional, hanya saja ada yang sangat kuat dorongannya, ada pula yang samar sehingga ekspresinya tidak tampak. Di satu sisi banyak oarang menganggap Kecerdasan emosional itu hal yang tidak begitu penting dibanding Kecerdasan intelektual.<br />
<br />
Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri kita, dapat berupa perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik dan buruk. Dalam World Book Dictionary (1994:690) emosi didefinisikan sebagai “berbagai perasaan yang kuat”. Goleman (1995:411) menyatakan bahwa “emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, kejadian biologis dan psikologis serta kecenderungan untuk bertindak”.<br />
<br />
Sedangkan perkembangan sosial menurut Hurlock (1978:250) mengutarakan bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. “sosialisasi adalah kemapuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai dan harapan sosial”<br />
<br />
Dari hasil penelitian tentang perilaku yang sangat luas oleh dr.Daniel Goldman menyebutkan bahwa Emosi telah menunjukkan peran yang berarti dalam kehidupan mental kita. Sebagai makhluk hidup kita memiliki dua macam pikiran yakni satu yang berfikir dan lainnya yang merasakan. Sebagai makhluk sosial kita membutuhkan orang lain dimana kemampuan bersosialisasi sangat dibutuhkan. Sementara kecerdasan emosional menjadi sangat penting dalam kehidupan sosial dan juga karir kita dalam dunia kerja sehari hari.<br />
<br />
Kecerdasan emosional dapat membantu kita berhubungan dengan orang lain, bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat, belajar memainkan peran sosial dimasyarakat serta mengembagkan sikap/tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial yang ada di masyarakat. Dalam menentukan kesuksesan karir pun kecerdasan emosional memainkan peranan penting. Mampu bekerjasama dalam tim adalah contoh dari perilaku emosional yang cerdas, sehingga menyelesaikan sebuah tugas secara bersama dan meraih sukses.<br />
<br />
APAKAH KECERDASAN EMOSIONAL ITU ?<br />
<br />
Menurut Andrew Coleman pada bukunya A Dictionary of Psychology:<br />
<br />
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan untuk memonitor emosi diri sendiri dan orang lain, memilah-milah antara emosi yang satu dengan yang lain, serta menggunakan informasi emosi untuk memandu cara berpikir dan perilaku.<br />
<br />
Kecerdasan emosional (EQ) ditandai dengan kemampuan seseorang mengendalikan diri dalam menghadapi keadaan sulit. Dengan pengendalian yang kuat, ia bisa dengan tenang melihat permasalahan dan dengan tenang memperhitungkan dampak dari suatu keputusan atau suatu tindakan.<br />
<br />
Setiap orang mempunyai perbedaan personalitas, kepribadian, keinginan dan kebutuhan dan bagaimana menunjukan emosi. Perhatian orang yang cerdas secara emosi bukan hanya berrfikir logis tetapi juga mampu berfikir arif dan bijak, Ia bukan hanya mengenali siapa dirinya, tetapi juga berusaha mengenali orang lain yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi sehingga kehadirannya dapat memecahkan masalah bukan membuat masalah baru.<br />
<br />
PENTINGKAH KECERDASAN EMOSIONAL TERSEBUT ?<br />
<br />
Dalam dunia kerja peranan IQ atau Intelligence Quotientjuga penting.IQ adalah ukuran kecerdasan intelektual seseorang yang dinilai berdasarkan kemampuan kognitif, penalaran, dan logika. Tapi, memiliki tingkat inteligensia yang tinggi ternyata tidak serta-merta menjamin seseorang jadi orang yang sukses .Banyak pakar menganalisa bahwa yang IQ yang tinggi tidak berbanding linier dengan kesuksesan.<br />
<br />
Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang berpendidikan tinggi tetapi belum tentu punya tingkat kecerdasan emosi yang baik (belum cerdas emosinya)<br />
<br />
IQ tetap perlu didukung oleh yang namanya kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EI atau sebelumnya disebut Emotional Quotient/EQ). Kini, kecerdasan emosional udah menjadi salah satu hal yang penting bagi dunia bisnis.<br />
<br />
Kita sudah mengetahui bahwa orang-orang paling sukses bukanlah yang paling cerdas atau yang paling tercukupi hidupnya.anda mungkin kenal seseorang yang cerdas tapi ternyata kurang sukses di kerjaan atau hubungan pribadinya. Nah, di sinilah kecerdasan emosional berperan penting dalam kehidupan.IQ membantu untuk menyerap ilmu yang diperlukan dalam pekerjaan, tetapi Kecerdasan emosional membantukita untuk mengelola stres dan emosi serta menyelesaikan masalah dalam pekerjaan.<br />
<br />
Ada banyak orang di seluruh belahan dunia ini yang sangat hebat di bidang akademis tetapi mereka tidak mampu dengan baik berhubungan dengan orang lain (bergaul). Kecerdasan akademik tidak cukup untuk menjadikan seseorang itu sukses dalam menjalani kehidupannya, akan tetapi kecerdasan akademik (IQ) dapat membantu seseorang mendapatkan pekerjaan dan mencari nafkah lebih mudah dan tidak menunjukkan kepadanya bagaimana untuk hidup yang lebih baik.<br />
<br />
Kecerdasan Emosional dapat mempengaruhi hal-hal berikut:<br />
<br />
1. Kinerja saat bekerja.<br />
<br />
Kecerdasan emosional membantu anda mengetahui dan memperbaiki hubungan sosialanda di tempat kerja, memimpin dan memotivasi orang lain, serta meningkatkan karir. Banyak perusahaan yang menganggap kecerdasan emosionalsama pentingnya dengan kemampuan teknis.<br />
<br />
2. Kesehatan fisik<br />
<br />
Pernah kah kita merasa lelah berlebihan ketika menghadapi tekanan pekerjaan?Menghadapi masalah dalam pekerjaan yang membuat kita stres sehingga mempengaruhi kinerja anda?Mengelola emosi menjadi sangat penting untuk menekan tingkat stres. Stres yang tidak terkelola dengan baik bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh, mempercepat penuaan dan meningkatkan resiko stroke dan serangan jantung.<br />
<br />
3. Kesehatan mental<br />
<br />
Stres yang tidak terkontrol juga dapat menimbulkan gangguan mental, seperti perasaan cemas, ilusi dan depresi. Kekurang mampuan mengelola emosi juga bisa menimbulkan mood swing yang berpengaruh terhadap kemampuan menjalin hubungan yang kuat<br />
<br />
4. Hubungan antar sesama<br />
<br />
Dengan memahami emosi dan mampu mengendalikannya, kita bisa mengekspresikan perasaanmu dan memahami perasaan orang lain dengan lebih baik, sehingga kita bisa berkomunikasi lebih efektif dan membangun relasi yang lebih kuat, baik di tempat kerja, dilingkungan tempat tinggal maupun ranah pribadi.<br />
<br />
Bisa dibayangkan jika kemampuan mengelola kecerdasan emosional tidak anda miliki pasti akan berpengaruh besar terhadap karir anda dan kehidupan secara pribadi, banyaknya kendala hanya dikarenakan anda tidak mampu membina hubungan dengan sesama rekan kerja, mungkin bahkan kepada atasan anda.akibatnya anda terlihat tidak diperlukan dalam perusahaan (tempat bekerja) dan itu artinya anda akan sulit untuk meniti karir jauh lebih baik.<br />
<br />
Sebaliknya jika kita mampu menjalankan kemampuan emosioal dengan baik bisa dipastikan kita akan sukses, karena ketika kita merasa bahagia dan merasa bahwa hidup kita sudah sukses, kecerdasan emosional lah yang membantu kita dalam merasakan semua itu, kecerdasan emosional ini memiliki peran penting dalam kehidupan kita, yaitu: untuk memberikan motivasi, kesadaran diri, kebahagian, rasa, empati, simpati dan yang lainnya.<br />
<br />
Orang yang cerdas emosinya akan mampu mengenali keadaan emosional mereka sendiri dan keadaan emosional orang lain dan sebagai akibatnya mereka lebih mudah berhubungan dengan orang disekitarnya, baik dalam bidang akademik, ekonomi, pekerjaan, maupun saat bercanda dengan teman-teman Anda.<br />
<br />
Oleh karena itu, jika Anda memiliki kecerdasan emosional yang baik, kita akan bisa memilki kemampuan berkomunikasi lebih baik, membentuk hubungan yang lebih kuat dengan orang disekitar, bisa lebih mudah mencapai sukses, dan saat bekerja kita akan mampu untuk mengatasi persoalan dengan baik, tanggap dalam segala sesuatu, dan tentunya mampu meniti jenjeng karir dalam kerja yang lebih tinggi.<br />
<br />
Kecerdasan emosional sangat penting bagi kehidupan seseorang karena itu adalah salah satu kunci sukses dalam hidupnya. Cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan emosional kita adalah melalui praktek dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita kemudian dapat menjadi lebih efisien dalam mengenali dan mengelola emosi kita serta emosi orang lain dan membuat kita lebih bahagia, hidup lebih sukses dan terpenuhi segala yang kita inginkan.<br />
<br />
PERLUKAH MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ?<br />
<br />
Dalam dunia yang kompetitif dan global ini, banyak orang dapat melakukan pekerjaan yang kita lakukan, karena itu, kita harus mampu bersaing, berbuat sesuatu yang menjadikan kita di atas dalam persaingan baik dalam pendidikan atau dalam pekerjaan. Salah satu cara untuk membedakan diri dari orang lain adalah melalui peningkatan kecerdasan emosi.<br />
<br />
Bila dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, maka peningkatan kecerdasan emosional menjadi urutan pertama dibandingkan dengan kecerdasan kecerdasan lainnya.<br />
<br />
Kecerdasan emosional bisa dikembangkan melalui kelas-kelas pelatihan yang diadakan baik secara personal maupun kolektif dengan metode andragogi/ (pendidikan orang dewasa). Namun tidak kalah pentingnya bila kita rasakan emosi yang terlatih adalah berkat kebiasan yang baik diusia dini . Ternyata kecerdasan emosional juga berkembang seiring meningkatnya usia kita walaupun dilapangan masih banyak dijumpai bahwa usia yang tinggi belum tentu mempunyai Emosi yang baik dan terkelola dengan benar.<br />
<br />
Selain pelatihan pelatihan, ternyata membaca karya sastra juga bisa membantu kita meningkatkan kecerdasan emosional, karena memasuki karakter suatu tokoh bisa membangun rasa empati kita. Orang yang pandai mengendalikan emosi adalah orang hidupnya lebih nyaman dalam berbagai kondisi. Upaya mendapatkan umpan balik dari orang lain disekeliling kita juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional, serta banyak cara lain untuk meningkatkan kecerdasan emosional kita.<br />
<br />
Mari kita lihat kedepan bahwa kecerdasan yang bermanfaat adalah kecerdasan yang bisa membawa kebaikan bagi orang banyak. (ems’60)<br />
<br />
<br />intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-10744940446909745662012-03-07T04:51:00.002-08:002012-03-07T04:51:53.802-08:00Kidung Kinanthi: Waktu [dan] Padi Menguning<a href="http://www.ririekhayan.com/2012/03/waktu-dan-padi-menguning.html">Kidung Kinanthi: Waktu [dan] Padi Menguning </a><br />Subhanallah, segar betul pemandangan dan isi tulisannya, jasa petani yang tak terkira nilainya, pandainya mbak Ririe mengurai kata demi sehamparan Sawah yg terbentang.<br />Memang tidak semua daerah bisa tanam 3x setaon, selaian kondisi lahan, infut yg siap tanam, sapras sangat memungkinkan, dan yang terpenting adalah mental petani yang gigih untuk berusaha & memanfaatkan waktu.<br /><br />salut buat mbak Ririe,intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-74510435993445076272012-03-07T04:51:00.001-08:002012-03-07T04:51:51.833-08:00Kidung Kinanthi: Waktu [dan] Padi Menguning<a href="http://www.ririekhayan.com/2012/03/waktu-dan-padi-menguning.html">Kidung Kinanthi: Waktu [dan] Padi Menguning </a><br />Subhanallah, segar betul pemandangan dan isi tulisannya, jasa petani yang tak terkira nilainya, pandainya mbak Ririe mengurai kata demi sehamparan Sawah yg terbentang.<br />Memang tidak semua daerah bisa tanam 3x setaon, selaian kondisi lahan, infut yg siap tanam, sapras sangat memungkinkan, dan yang terpenting adalah mental petani yang gigih untuk berusaha & memanfaatkan waktu.<br /><br />salut buat mbak Ririe,intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-73667149244898522292012-03-07T04:51:00.000-08:002012-03-07T04:51:48.628-08:00Kidung Kinanthi: Waktu [dan] Padi Menguning<a href="http://www.ririekhayan.com/2012/03/waktu-dan-padi-menguning.html">Kidung Kinanthi: Waktu [dan] Padi Menguning </a><br />Subhanallah, segar betul pemandangan dan isi tulisannya, jasa petani yang tak terkira nilainya, pandainya mbak Ririe mengurai kata demi sehamparan Sawah yg terbentang.<br />Memang tidak semua daerah bisa tanam 3x setaon, selaian kondisi lahan, infut yg siap tanam, sapras sangat memungkinkan, dan yang terpenting adalah mental petani yang gigih untuk berusaha & memanfaatkan waktu.<br /><br />salut buat mbak Ririe,intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-58575636710354434522012-02-24T18:39:00.007-08:002012-02-24T20:06:27.000-08:00" PROSES dan FIGUR "Hidup memang perlu dan harus melalui PROSES.<br />Baik itu mendengar, melihat, meniru, melakoni, memberontak,menganalisa dan lain sebagainya. Keseluruhan hal itu bila berjalan dari waktu ke waktu dan pastilah akan mengalami perubahan, apakah perubahan itu bentuknya permanen ataupun bersipat sementara. Baik itu positif maupun negatif.<br /><br />Dalam filosofi Cina juga kita kenal dengan istilah kira kira begini bunyinya,<br />" Bila kita Dengar, kita lupa "<br />" Bila kita Lihat , kita ingat "<br />" Bila kita Kerjakan, maka kita akan mengerti "<br />Kalau sepintas filosofi itu biasa saja dan sangat sederhana, tapi kalau lansung diterapkan maka akan jelas perbedaannya.<br /><br />Untuk mendapatkan hasil yang berkuwalitas baik dan positif, sangat diperlukan FIGUR yang bagus dan baik pula. Hal ini merupakan acuan atau contoh untuk dipedomani. Waktu saya kecil selalu mendengar istilah/pepatah mengatakan " Guru kencing berdiri, anak kencing berlari " wiiiich sangat tidak enak kedengarannya .<br /><br />Ternyata kondisi dilapangan sekarang apa yang terjadi ??? memang benar adanya apa yang terjadi akhir akhir ini di Negara yang kaya raya dan kita cintai ini, yaaaa.......... itu lah kenyataannya banyak <span style="font-weight: bold; font-style: italic;"> " Kegagalan Pembangunan" </span>terjadi dimana mana, baik itu pembangunan "Fisik" maupun pembangunan "Mental".<br /><br />Bicara tentang mental sebenranya tidak bisa dibentuk dalam waktu yang instan. Terutama bagi penerus perjuangan bangsa ini, sekali lagi semuanya by Proses. Hal ini memerlukan proses yang panjang.... "<span style="font-style: italic;"> have a long time and silent "</span> dan memerlukan keterlibatan orang banya. Baik itu keluarga lingkaran dalam dan luar rumah dan atau lingkungan tempat tumbuh kembangnya si makhluk Allah yang kita sebut "Manusia"<br /><br />Adalah menjadi tanggung jawab kita semua, karena kita juga termasuk dalam "Pembangunan" tersebut diatas. Huuwaa haaa haaa haaaa,,,,,, bisakah kita melakoni dengan baik ????? dan dapatkah kita melakukan Perubahan ???? wuaullahualam bissawabb....<br /><br />Yang penting kalau kita mau, maka ....mulailah dari diri kita sendiri, mulai lah dari yang kecil dan mulailah hari ini jugaaaaa ( kata2 motivasi yang selalu mengiang ngiang ditelinga kita ) Hooouuuuppss.... ayoo....bangkit dan mulaiii. <<< good luck>>>intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-81746492633933151592012-02-23T22:56:00.012-08:002012-02-24T21:28:00.877-08:00Patutlah Bersyukur Atas Nikmat Allah SWT.Bila kita ingat dan pahami benar apa arti dari surat"Ar Rahman " (Yang Maha Pemurah ), maka kita pasti akan selalu bersyukur kehadiratNya. Rasanya tidak bisa kita pungkiri bahwa jalan/ kemudahan itu selalu ada dari sang " Pencipta Jagadraya" ini. Apakah kita sebagai manusia tidak tahu akan hal itu ? Wuuuh keterlaluan kalau sampai begitu adanya.<br /><br />Berbicara tentang kemudahan, pasti tidak akan sama mempersepsikanya, bisa saja seseorang bilang mudah sementara orang lain belum tentu. Begitulah perdebatan yang ada di permukaan .<br /><br />Teringat akan peraturan yang mengatur keberadaan Pegawai Negeri Sipil, banyak cara orang menaggapinya tentu berbeda beda. Contohnya saja tentang penyesuaian Ijazah, sebagian besar Pegawai yang terlibat lansung dalam proses tersebut ada yang mensyukuri, tetapi tidak kurang/ banyak yang TIDAK MENSYUKURI hal tersebut.<br /><br />Pertanyaanya dari mana dapat disimpulkan begitu ??<br />Pada Instansi Pembina PNS, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diseluruh Indonesia, secara priodik melakukan Penyesuaian Ijazah bagi PNS yang memegang golongan I dan II, penyesuaianIjazah dari Gol I menjadi Golongan II atau Golongan II menjadi Gol III.<br /><br />Tentunya dengan persyaratan Akademis dan persyaratan teknis lainya. Persoalan dilapangan mereka di uji selama 2-3 hari, dengan serba keterbatasan yang dimiliki tentu tidak sepadan dengan hasil yang akan di peroleh.<br /><br />Peserta diwajibkan mengikuti ujian tertulis dan ujian wawancara. Bagi mereka yang pandai bersyukur atas kesempatan dan kemudahan ini tentu mempersiapkan diri dengan baik dan cermat. Sebaliknya ada yang asal asalan saja menjawabnya, Naah bukankah itu terkatagori Tidak Mensyukuri nikmat yang Allah berikan melalui fasilitas tersebut ??<br /><br />Alasan klasik yang dilemparkan dari para peserta antara lain, badan kurang Fit lah, pusing kepala lah, waktu tak cukuplah, tempat ujian kurang nyamanlah dan sebagainya, bahkan ada yang berpenampilan sekenanya saja seperti rambut tak rapi, baju selebor, pakai sendal layaknya ke Plaza dan lain lain.<br /><br />Pokoknya seenaknya dan penuh alasan yang dibuat sedemikian rupa. Aaachhh memang terlalu, sudah diberi kemudahan untuk tidak ikut kenaikan pangkat reguler masih juga banyak alasan. Padahal kalau lulus mereka dapat pemotongan waktu antara 8 sampai 12 tahun, kenapa tidak, setiap 1 kali kenaikan pangkat reguler itu harus dilalui 4 tahun kerja.<br /><br />Bayangkan diberi kemudahan hanya ujian 2 hari saja untuk melampaui 8-12 tahun itu masih juga tidak pandai berterimakasih kepada sang " Pemurah " ???? Untuk kesempatan tersebut pada kelompok yang diwawancarai, saya ajak mereka untuk merenung kebesaran Allahu Rabbi, jangan mentang mentang sudah S1 maka otomatis harus dapat penyesuaian ijazah ? dan bisa berbuat semena menanya saja, woow tidak !!!!<br /><br />Untuk itu mari kita gali potensi diri, tambah wawasan, buka komunikasi yang baik dengan semua pihak, tingkatkan kemamapuan dan hal lain yang positif. Selanjutnya jangan lupa bahwa keberadaan dan kerhasilan kita tersebut adalah akibat adanya andil besar dari instansi pembina juga dari keluarga, baik itu keluarga tersekat seperti Orangtua (Ayah, ibu dan atau mertua ), suami/isteri, anak anak dan keluarga terdekat lainya bahkan mungkin tetangga.<br /><br />Jadi mari kita belajar untuk tidak munafik terhadap proses kehidupan ini, percaya atau tidak inilah bentuk kenyataan, dimana suatu kemudahan yang diberi sang "Pemurah" kepada saudara2ku yang ikut menjalani proses Penyesuaian Ijazah. Jangan sekali kali mengatakan keberhasilan itu akibat perjuangan kita sendiri, itu salah besar.<br /><br />Bersyukur,bersyukur dan bersyukur itu yang perlu dicamkan dalam hati, kemudian diaplikasikan dalam tindakan sehari hari, maka lengkaplah nikmat yang kita rasakan.<br />Selamat kepada semua rekan rekan yang menikuti Penyesuaian Ijazah, semoga Allah meridhoi segala jerih payah n usaha yang dijalankan seluruh Peserta.<br />@=SUKSES SELALU=@intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-72575234441236357792012-02-13T21:00:00.000-08:002012-02-20T01:14:33.626-08:00Yang Ku Tangkap dari Seminar 7 Keajaiban Rezeki<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiabI9vvhqIuwLjqH7F-Sq_JEJXX1tMDCXtV2dgfkZvx3o_oCGRZACXbL5WzHa6TOtIwr_K91PYzu-ZwtTo6nzRhjMlx_wgmlisAAFSyXq2LF653Z-r1rbdPtkdBvxv3doD-L4bm9nykkrg/s1600/14022012.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiabI9vvhqIuwLjqH7F-Sq_JEJXX1tMDCXtV2dgfkZvx3o_oCGRZACXbL5WzHa6TOtIwr_K91PYzu-ZwtTo6nzRhjMlx_wgmlisAAFSyXq2LF653Z-r1rbdPtkdBvxv3doD-L4bm9nykkrg/s320/14022012.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5711139034844761634" border="0" /></a><br />Sabtu, 11 February 2012, aku ikuti seminar sehari di hotel Pangeran Pekanbaru tentang "7 Keajaiban Rezeki" dengan Narasumber Ippho Santosa, cukup ramai pesertanya. Kami memang tidak diberi bahan sebagai pegangan karena belum memiliki buku yang dimaksud, namun banyak hal yang aku peroleh dari apa yang disampaikan oleh sang Narasumber.<br /><br />Ibu Rina dari Mekkah menyampaikan Testimoninya tentang apa yang dialaminya, tentunya keberhasilan yang sangat mengagumkan dengan menerapkan kunci kunci dari 7 keajaiban Rezeki. Sementara Ibu Dahlila Rambee jauh jauh datang dari Papua hanya ingin mengikuti lagi seminar yang ditaja oleh Ippho Santosa dan Tim.<br /><br />Waktu pembawa acara memperkenalkan bahwa inilah "Ippho Santosa'', hampir semua orang terkagum kagum akan penampilannya yang sederhana orangnya sangat bersahaja. kemudian beliau buka dengan tertib salam kaum islam yaitu Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh, hampir serentak peserta menjawab Wa 'alaikumsalaaaam.<br /><br />Ada beberapa kalimat yang bisa saya rekam, " Bila ingin Sukses maka Sukseskan dulu orang lain ", "Berbuat baiklah kepada orang lain", " Olah atau gunakan Otak kanan dengan maximal", "Mau berbagi dengan sesama", Harus berbakti kepada Orang Tua"," Sesuaikan kata dengan Hati ", " Mulailah dengan keberanian", " Mulailah hari ini untuk berbuat baik/ lansung tetapkan hari ini, jangan tunggu besok".<br /><br />Waaah kata motivasi yang sangat berarti untuk direnung, untuk diterapkan, untuk dimulaii, untuk dibagi kepada sesama yang mungkin belum berkesempatan hadir pada saat itu. Ketidak hadiran juga mungkin karena tidak dapat informasi, mungkin karena keternbatasan waktu, mungkin karena keterbatasan dana, dan banyak hal yang memungkinkan hal tersebut.<br /><br />Action, .....<br />Ippho mulai dengan menjelaskan " Golongan Kanan" orangnya Fleksibel, Imajinatif, Kreatif, Intuitif, Empatis, Spontan. Menurut Ippho orang orang golongan ini adalah orang yang mampu dan mau beradaptasi, bisa memulai dari mana saja yang dimungkinkan, punya cita cita besar untuk berhasil dan mempunyai keinginan sukses yang tinggi. Tidak takut gagal , tidak terfokus pada satu hal saja.<br /><br />Pertanyaannya Peserta boleeeh ???<br />Jawaban peserta belum bulat, mungkin masih banyak yang ragu atau bimbang akan keajaiban yang dibayangkan, namun banyak yang bersuara lantang mengatakan Boleeeh.<br /><br />Memang terkadang kita sulit mengubah blok yang ada di otak kita terhadap kemajuan yang mungkin terjadi. Padahal kalau kita mau berbagi dan tetap rendah hati walaupun kaya serta menggantungkan "Harapan" hanya kepada Allah SWT yakinlah kita akan berhasil.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Pada kenyataannya hampir semua kita termasuk saya masih kikir terhadap orang lain, tidak mau bersedekah takut akan kekurangan, takut kehabisan, takut orang lebih pandai, taku rugi dan pokoknya takut segalanya. Pedit, kikir, tangkai jering dan lain sebagainya . Ini menurut saya dan saya rasakan sendiri. Mungkin itu yang membuat kita tergolong orang orang yang "Belum Kaya".</span> <span style="font-style: italic;">Kaya itu bisa saja dibidang Ilmu dan atau Harta. Yaaaa itulah kehidupan.<br /><br /></span>Kembali kepada materi yang disampaikan Ippho Santosa sebagai pakar Otak Kanan bahwa Hemisfer otak kiri dan Hemisfer otak kanan, satu diantaranya adalah kosentrasi untuk diri sendiri (Self Centric) dan mau berbagi/kosentrasi untuk orang banyak ( Other Centric). Menurutnya kita lebih banyak pada Self Centric bukan atau tidak Other Centric dimana asyik dengan keberhasilan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain.<br /><br />Tidak mau berbagi, tidak mau mendengar keluhan sekitar tentang apa yang terjadi (kata lainya EGO) yang penting Nilai Ijazahku tinggi, anakku sekolah tinggi, berhasil dengan beberapa profesi yang cemerlang, aku yang paling hebat , aku yang paling sibuk sementara orang sekitar ada yang tidak dapat mengecap pendidikan bahkan ada yang kelaparan.<br /><br />Wooww, pesan moral yang ditiupkan Ippho sangat berat untuk dilakoni !!! karena dari hasil penelitian menurut Ippho persentase pemanfaatan Otak kanan baru sekitar 3 %. Pertanyaan sekarang kemana 97 % lagi manusia di muka bumi ini ??? bayangkan Baru 3 % ... sangat mengerikan bila melihat data yang disampaikan. Tidak aku pungkiri ternyata aku termasuk orang yg dalam persentase 97 % itu, aaach mengerikan. !!!<br /><br />Tapi kita perlu meyakinkan diri bahwa bila kita sudah mau mencari tau seluk beluk untuk berbagi , Insya Allah kita akan dapat mengubah posisi dari kumpulan orang yang banyak menjadi kumpulan orang yang Kholil.( kelompok orang yang sedikit). Kata lain kita harus memulai sekarang dengan NIAT ingin berbagi walaupun sedikit dan harus berusaha lebih giat lagi agar menjadi orang KAYA yang tetap SEDERHANA.<br /><br />Tak perlu pamerkan Gelar Akademis/kesarjanaan kalau tidak bisa berbuat untuk orang lain/ banyak, Ippho juga mengatakan bahwa siapkan imapian yang "Besar" tapi Tawaqallah yang harus diperbesar, mintalah ridho kepada Allah SWT. Pertanyaannya... peserta boleh ??? dengan lantang pesera menjawab boleeeeh ( suara ini lebih kuat dari jawaban diawal acara) mungkin peserta sudah mulai memahami apa yang disampaikan,... semoga.<br /><br />Selanjutnya seluruh peserta diminta untuk berdiri sambil mencari pasangan ( berdua teman sebelah ) saya berpasangan dengan seorang wanita muda bernama Rosa, saya memperkenalkan diri lalu kami mengikuti Instruksi dari si pemateri " 7 Keajaiban Rezeki " tersebut, waaah tanpa terasa aku merinding dan berlinang air mata, karena terharu dengan kata kata yang diintruksikan itu.<br /><br />Sayangnya aku tidak bisa mengingat lagi kata kata tersebut, yang terekam di otakku adalah Ridho, untuk mendo'a kan pasangan tadi.......dan orang sekeliling kita. Waah luar biasa bila kita renung dengan seksama apa yang baru diucapkan kemudian harus dilaksanakan dengan ikhlas, mendo'a kan orang yang belum kita kenal, namun itu benar benar terklaksna dan sungguh menakjubkan.<br /><br />Selanjutnya materi beralih pada topik "Pelangi Ikhtiar " dimana yang pertama kita harus menciptakan Impian karena dari impianlah baru bisa di Tindak lanjuti. Artinya semua keberhasilan/kemajuan harus melalui proses. Disamping itu harus ada kecepatan untuk meraih, ada keyakinan utuk menjalani, ada pembelajaran untuk memahami, ada kepercayaan untuk menyertai dan ada keikhlasan untuk melakoni itu semua. Kalau tidak ada itu semua maka upaya tersebut akan sia sia.<br /><br />Kata kata bijak yang disampaikan oleh pemateri antara lain " Bukan orang lain yang menghalangi reski kita, tapi kitalah yang tidak Ridho pada diri sendiri ". Terkadang banyak khayalan kita agar/ingin maju tapi kita sendiri yang tidak memajukan khayalan tersebut. Kita lebih sering dengki , dongkol dan dendam dengan orang lain. Itulah salah satu hal yang selalu membuat kita tidak akan maju.<br /><br />Ada kalanya kita takut akan memulai suatu usaha , kata lainnya kalau tidak mulai tentu tidak akan berhasil . Padahal kalau kita takut tapi mau melangkah itu termasuk orang yang Berani, sebaliknya orang berani tapi tidak mau melangkah inilah yang dikatakan Takut. Bila kita renung memang benar kenyataannya dan bahkan itu terjadi pada diri kita yang belum/tidak berhasil.<br /><br />Banyak faktor pendukung yang membuat seseorang berhasil dan tidak kalah pentingnya banyak juga faktor penghambat ketidak berhasilan seseorang dalam berkarya. Dalam materi sajian Ippho mengajak kita menyimak topik "Sepasang Bidadari ". Dimana banyak orang didunia ini menjadi berhasil tetapi banyak yang berakhir dengan tragis, semisalnya saja contoh 9 orang terkaya didunia (sayangnya tdk sempat merekam nama nama orang tersebut) mereka mengakhiri karyanya dengan kondisi tragis seperti gila bahkan masuk penjara.<br /><br />Cukup mengerikan, kenapa tidak ? Ternyata keberhasilan mereka itu tidak diiringi dengan Do'a dari orang terdekat mereka. Materi Sepasang Bidadari mengajak kita melibatkan orang tua dan atau mertua, suami/istri dan anak anak serta keluarga dekat kita. Rasanya berusaha tanpa do'a tentu tidaklah barokah, untuk itu diingatkan betul agar kita selalu melibatkan dan meminta do'a dari mereka.<br /><br />Seorang Motivator terkemuka "Donald Thump" mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang berhasil yang pertama harus mendahulukan keluarga dan kedua barulah kwalitas ( The fist one is Family and The scond one is Quality ), dengan semboyan seperti itu maka masalah masalah akan terhindari. Nampaknya Orang tua adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi dan harus kita libatkan dalam berusaha.<br /><br />Begitu juga kalau ada masalah yang melilit kehidupan kita maka carilah orang tua, mintalah ridhonya, mintalah do'a nya, mintalah keikhlasan membantu mendengar permasalahan kita dan mintalah beliau menenangkan hati kita. Sebaiknya mulai hari ini mari kita menjadi anak yang Berbakti, menjadi anak yang mau membuka Komunikasi yang tersendat selama ini, menjadi anak yang mau menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua.<br /><br />Bukan sebaliknya kita memusuhi orang tua, menelantarkan kehidupanya, mencemooh keadaannya, mencibir kekurangannya dan bahkan mencaki makinya, na'uzubillah. Padahal Orang tua itu adalah hukumnya WAJIB bagi seorang anak yang mau berhasil. Anak yang durhaka kepada orang tua tidak akan pernah bahagia hidupnya. Semua kedurhakaan si anak akan di balas lansung ataupun tidak lansung, kata sang pemateri. Na'uzubillah.<br /><br />Sesaat kemudian seluruh peserta diminta untuk memejamkan mata sambil mendengar pesan yang disalurkan melalui sound system yang bergema. Cerita keberadaan kita mulai dari dalam kandungan, sampai dilahirkan bahkan cerita keseharian kehidupan sampai kita dewasa. Bagaimana kita diperlakukan lemah lembut dan kasih sayang dari orang tua kita, tetapi apa yang kita lakukan pada mereka ??? Mengeluh, mengherdik, menertawakan dan melawan dengan kata kat yang tidak pantas.<br /><br />Huuuh tak terbayangkan apa yang sudah kita lakukan pada mereka, jangan kan kondisi sekarang yang mungkin sudah mapan, dulu saja saat kita masih dalam naungan mereka kita sudah memperlakukan semena mena terhadap orang tua. Aaaach tak sanggup rasanya menahan air mata bila mendengar dan merenungkan kata kata dan pesan yang disampaikan tersebut.<br /><br />Ternyata masih banyak orang yang mau menyadari akan kesalahannya, terbukti dari yang terlihat pada saat hari itu, banyak yang meneteskan air mata bahkan ada yang terisak isak.<br />Terlepas itu air mata penyelesalan ataukah air mata buaya, haa haa haaa... terserah pada diri masing masing karena itu semua tidak bisa dibaca dengan mata kasar.<br /><br />Sekarang berusahalah untuk menyenangkan hati orang tua, upayakan sesegera mungkin untuk membahagiakan mereka. Bila kita belum/tidak mampu dari segi Financial bisa saja membahagiakan mereka dengan perilaku atau kata kata yang menyenangkan hatinya. Banyak kenyataan yang dapat kita lihat dilapangan, dimana bila orang tua bahagia karena ulah dan tingkah laku kita yang menyenangkan hatinya, maka hidup kitapun akan nyaman dan bahagia pula. Begitu pula sebaliknya.<br /><br />Survey menyatakan bahwa 90 % do'a orang tua untuk keberhasilan kehidupan kita. Untuk itu berbakhtilah kepadanya dengan penuh keikhlasan, Insya Allah akan mendatangkan hasil yang tak ternilaikan.<br /><br />Waktu berjalan seiring materi yang terus bergulir kemudian dilanjutkan dengan materi " Perisai Langit ". Hampir semua orang menginginkan menjadi orang kaya, tentunya termasuk kita bukan ? Nah pertanyaannya maukah kita membuat orang lain kaya ? Waaah biasanya ini yang susah dilakukan, kenapa begitu ? Jawabnya selama ini kita payah memberi dan payah berbagi, bahkan payah pula memaafkan.<br /><br />Padahal kalaulah kita selalu memberi disaat itu berhimpunlah Energi Positif dalam tubuh kita tanpa kita sadar atau tidak, itu semua membuat kita lebih sehat dalam berpikir. Dengan sendirinya Energi Negatif akan tertekan sehingga semua perilaku buruk akan berkurang. Bila diambil persamaan kata Memberi sama dengan SEDEKAH, naah ini lah salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupan.<br /><br />Teringat kata bijak para orang pandai, bila ingin berbagi atau memberi maka kamu tidak akan rugi dan tidak akan kekurangan. Berbagi, memberi, sedekah itu perkara mulia, maka berlomba lombalah kamu untuk bersedekah. Baiklah kalau begitu maukah kita bersedekah ? Soal banya atau sedikit itu relatif sekali, kalupun banyak tapi tak ikhlas apaguna, sebaliknya kalau sedikit tapi ikhlas dan rutin itu akan lebih baik dan bermakna.<br /><br />Berbicara tentang sedekah banyak survey yang membuktikan akan manfaat atau faedahnya, antara lain bisa mengurangi rasa sakit, biasa mengurangi kesulitan, biasa pula mempermudah Rezeki. Banyak keberhasilan orang kaya yang kariernya dimuliai dengan bersedekah, tanpa terasa kebiasan bersedekah membuat kekayaanya akan bertambah, bahkan mereka membeli semua kesulitan itu dengan bersedekah. Waawww luar biasa.<br /><br />Fakta dari sedekah, bila kita ikhlas maka akan dapat kebaikan dimuka bumi ini, bila kita pamrih maka berharaplah pada Yang Kuasa, bila kita terang terangan maka berharaplah banyak pengikutnya. Sekali lagi yang perlu kita cermati bahwa apa yang kita beri maka itu yang kita dapat. Disisi lain berapa besar kita beri maka berapa besar pula kita terima. Berbuat buruk saja ada balasanya apalagi bila kita berbuat baik, mari kita renungkan.<br /><br />Akhir dari materi seminar yang ditaja oleh Ippho Santosa adalah beliau mengajak kita memulai impian yang sudah lama kita simpan begitu lama. Mari ledakan Impian besar kita selama ini dengan catatan harus ukur kemampuan dan berani. Patrikan keyakinan 100% dan ini harus !!!<br /><br />Bila semua berjalan lancar maka tingkatkan Produksi (perbesar produksi), gunakan sekedarnya ( konsumsi sekedarnya) dan yang terpenting Distribusi seluas luasnya, artinya buka jejaring kerja dengan orang lain untuk keberhasilan dan kesejahteraan bersama. Peserta boleeeh ..??? kalau begitu jangan tunda tunda lagi mulailah sekarang, jangan besok !!<br /><br />Insya Allah, boleeh lah .....................<br /><br />Materi secara keseluruhan sangat bermanfaat bagi saya dan ini yang dapat saya rekam dan cerna saat menerima materi Seminar "7 Keajaiban Rezeki" oleh Ippho Santosa si Pemateri yang Muda Belia. Bagi saudaraku yang mengikuti lansung acara dimaksud tolong koreksi bila ada ketidak sesuaian isi materinya dan mohon tunjuk ajar kearah perbaikan serta bagi saudaraku yang belum sempat ikut, maka kesempatan ini saya berbagi dengan persi daya tangkap saya sendiri tanpa diskusi.<br /><br />Kepada pak Ippo dan Tim pelaksana saya minta maaf kalau ada yang janggal, maklum tanpa ada tempat untuk diskusi, okee.. salam sukses selalu....<br /><br />Note : diserap dari " 7 Keajaiban Rezeki " by Ippho Santosaintan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-7270721836291785472012-02-09T00:22:00.000-08:002012-02-09T01:09:11.770-08:00Pantun Berbagi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt5rut7vC7X_RdpwDFnRskqhH9XYk_YMecrN76Vr_EKkJR2bnUA0NoM7lJXLTZYrxSUmyQoWm9KaJXHrUUrC_j0HUEZzAPpHEKbQQD3ksNCkwDC-UtBINM9lBypqDB1p1w-aOtdmnVKrPz/s1600/profiling-and-team-building-300x300.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 300px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt5rut7vC7X_RdpwDFnRskqhH9XYk_YMecrN76Vr_EKkJR2bnUA0NoM7lJXLTZYrxSUmyQoWm9KaJXHrUUrC_j0HUEZzAPpHEKbQQD3ksNCkwDC-UtBINM9lBypqDB1p1w-aOtdmnVKrPz/s320/profiling-and-team-building-300x300.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5707054696889930962" border="0" /></a><br />Petang hari pergi ke pantai<br />Jangan lupa membawa duku<br />Kalaulah diri hendakkan pandai<br />Rajin belajar timbalah ilmu<br /><br />Kalau hendak pergi mengajar<br />Jangan lupa belajar dahulu<br />Kalau hendak menjadi pintar<br />Berbagi ilmu janganlah ragu<br /><br />Buah mengkudu ditepi perigi<br />Buah semangka didalam semak<br />Ilmu yang ada mari berbagi<br />Dari sedikit menjadi banyak<br /><br />Lengah berjalan bisa tersengat<br />Tersengat itu sakit rasanya<br />Dalam hidup ini perlu semangat<br />Karena semangatlah orang berjayaintan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-34911574023465096532012-02-08T16:56:00.001-08:002012-02-08T18:41:14.847-08:00Berjalan Jinjit<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9MceSaNhMo3ok72_60yVY4m6htGBGW8vEsb_7R9T5JRVjBPwQph6cC_XT-3Mw9VXE-9LOhQCMjp-oWbodt5vyhYGxkfNIUaPaCzHVfkG7pgq7TurBV5FBn1NnMyF0mezrdEWomJj3cvHG/s1600/15042009%2528003%2529.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9MceSaNhMo3ok72_60yVY4m6htGBGW8vEsb_7R9T5JRVjBPwQph6cC_XT-3Mw9VXE-9LOhQCMjp-oWbodt5vyhYGxkfNIUaPaCzHVfkG7pgq7TurBV5FBn1NnMyF0mezrdEWomJj3cvHG/s320/15042009%2528003%2529.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5706959861391455106" border="0" /></a><br />Diusianya 10 bulan, kami sekeluarga belum melihat adanya tanda tanda putri bungsuku akan berjalan jinjit, masuk umurnya 11 bulan waktu Intan si kecilku mulai belajar berjalan dengan tertatih tatih nampaklah tanda dia berjalan jinjit. Awalnya tidak mengganggu pikiran kami karena banyak yang bilang nanti kalau umurnya udah setahun dengan sendirinya akan hilang.<br /><br />Ternyata tidak begitu adanya sampai umurnya 3 tahun putri kecilku masih berjalan jinjit, walaupun persentase jinjitnya sudah jauh berkurang. Kami berharap semakin besar Intan dengan tumbuh kembang fisik maupun mentalnya maka jalan jinjit itu tidak melekat pada kebiasaan si Ratu kecilku.<br /><br />Sebenarnya banyak hal yang kami lakukan untuk mencari tau apa, mengapa dan bagaimana mengatasi jalan jinjit bagi anak berusia dini seperti Intan. Antara lain mencari teman yang punya anak dengan kebiasaan jalan jinjit dan kami mengkonsultasikan pada ''dokter anak'' dimana menurut beliau penyebab jalan jinjit itu adalah akibat menggunakan Baby Walker. Saya tidak/belum setuju atas pendapat beliau, karena pada waktu bersamaan kami mempunyai dua orang ponakan yang umurnya sebaya dengan Intan, toh mereka tidak berjalan jinjit walaupun menggunakan Baby Walker.<br /><br />Alhamdulillah dengan perlahan lahan kepada Intan kami beri pengertian, mengajak dia melihat perbandingan dengan teman lainnya, mengingatkanya apabila dia berjalan jinjit. Diwaktu menjelang tidur saya mengusap kakinya sambil berdo'a memohon kehadirat Allah WST agar kami dapatkan solusi dan memahami arti semua ini. Ternyata itu membuahkan hasil dan terjadi perubahan yang cukup berarti.<br /><br />Bilamana bapak/ibu punya persoalan yang sama seperti apa yang saya alami mari kita berbagi, mungkin tumbuh kembang anak kita dapat kita pantau secara cermat. Saya tidak ahli tentang hal tersebut, tapi paling tidak tentu ada faktor " X '' yang menyebabkan hal itu terjadi dan tentu pula akan ada akibatnya. Mari kita berbagi.intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3523001021980341647.post-36340558812284174202012-02-08T05:56:00.000-08:002012-02-09T05:10:58.101-08:00Inspirasiku Menjadi Widyaiswara<div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Setiap selesai mengikuti pelatihan selalu terngiang- ngiang suara, gaya, penampilan dan materi sang narasumber (Widyaiswara atau Fasilitator lainnya), keingintahuanku semakin kuat ingin seperti mereka, tapi selalu terhenti dan tertahan sampai disitu saja. Tahun 1996 aku mencari tahu bagaimana </span><span style="font-family:arial;">bisa memasuki gerbang itu, namun nihil sehingga hari terus berjalan waktu berlalu.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Sampai satu saat kucekalkan keinginan ku untuk memulai itu. Tahun 2002 hal tersebut belum kesampaian, tahun 2007 mulai ada gambaran kearah itu, tapi masih ada kendala yang cukup berarti. Sehingga tahun 2010 aku pastikan untuk menggapai keinginan tersebut, ternyata jalan panjang itu membuatku semakin percaya bahwa Allah SWT telah menetapkan waktu yang baik untukku memulai menjadi Widyaiswara.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Sosok seorang perempuan paruh baya membuat aku selalu terinspirasi ingin melakoni aktifitasku sebagai seorang yang bisa berbagi. Beliau tak lain adalah Ibu Prof.Azwarni Adam, ( isteri dari Bapak Ibrahim Arsyad ). Diam- diam aku mengagumi beliau, terimakasih ibu semoga saat ini ibu dalam keadaan sehat wal'afiat dan dalam lindungan Illahi rabbi.</span><br /></div>intan berbagihttp://www.blogger.com/profile/02400916645308707275noreply@blogger.com0