Senin, 13 Februari 2012

Yang Ku Tangkap dari Seminar 7 Keajaiban Rezeki


Sabtu, 11 February 2012, aku ikuti seminar sehari di hotel Pangeran Pekanbaru tentang "7 Keajaiban Rezeki" dengan Narasumber Ippho Santosa, cukup ramai pesertanya. Kami memang tidak diberi bahan sebagai pegangan karena belum memiliki buku yang dimaksud, namun banyak hal yang aku peroleh dari apa yang disampaikan oleh sang Narasumber.

Ibu Rina dari Mekkah menyampaikan Testimoninya tentang apa yang dialaminya, tentunya keberhasilan yang sangat mengagumkan dengan menerapkan kunci kunci dari 7 keajaiban Rezeki. Sementara Ibu Dahlila Rambee jauh jauh datang dari Papua hanya ingin mengikuti lagi seminar yang ditaja oleh Ippho Santosa dan Tim.

Waktu pembawa acara memperkenalkan bahwa inilah "Ippho Santosa'', hampir semua orang terkagum kagum akan penampilannya yang sederhana orangnya sangat bersahaja. kemudian beliau buka dengan tertib salam kaum islam yaitu Assalamualaykum wa rahmatullahi wa barakatuh, hampir serentak peserta menjawab Wa 'alaikumsalaaaam.

Ada beberapa kalimat yang bisa saya rekam, " Bila ingin Sukses maka Sukseskan dulu orang lain ", "Berbuat baiklah kepada orang lain", " Olah atau gunakan Otak kanan dengan maximal", "Mau berbagi dengan sesama", Harus berbakti kepada Orang Tua"," Sesuaikan kata dengan Hati ", " Mulailah dengan keberanian", " Mulailah hari ini untuk berbuat baik/ lansung tetapkan hari ini, jangan tunggu besok".

Waaah kata motivasi yang sangat berarti untuk direnung, untuk diterapkan, untuk dimulaii, untuk dibagi kepada sesama yang mungkin belum berkesempatan hadir pada saat itu. Ketidak hadiran juga mungkin karena tidak dapat informasi, mungkin karena keternbatasan waktu, mungkin karena keterbatasan dana, dan banyak hal yang memungkinkan hal tersebut.

Action, .....
Ippho mulai dengan menjelaskan " Golongan Kanan" orangnya Fleksibel, Imajinatif, Kreatif, Intuitif, Empatis, Spontan. Menurut Ippho orang orang golongan ini adalah orang yang mampu dan mau beradaptasi, bisa memulai dari mana saja yang dimungkinkan, punya cita cita besar untuk berhasil dan mempunyai keinginan sukses yang tinggi. Tidak takut gagal , tidak terfokus pada satu hal saja.

Pertanyaannya Peserta boleeeh ???
Jawaban peserta belum bulat, mungkin masih banyak yang ragu atau bimbang akan keajaiban yang dibayangkan, namun banyak yang bersuara lantang mengatakan Boleeeh.

Memang terkadang kita sulit mengubah blok yang ada di otak kita terhadap kemajuan yang mungkin terjadi. Padahal kalau kita mau berbagi dan tetap rendah hati walaupun kaya serta menggantungkan "Harapan" hanya kepada Allah SWT yakinlah kita akan berhasil.

Pada kenyataannya hampir semua kita termasuk saya masih kikir terhadap orang lain, tidak mau bersedekah takut akan kekurangan, takut kehabisan, takut orang lebih pandai, taku rugi dan pokoknya takut segalanya. Pedit, kikir, tangkai jering dan lain sebagainya . Ini menurut saya dan saya rasakan sendiri. Mungkin itu yang membuat kita tergolong orang orang yang "Belum Kaya". Kaya itu bisa saja dibidang Ilmu dan atau Harta. Yaaaa itulah kehidupan.

Kembali kepada materi yang disampaikan Ippho Santosa sebagai pakar Otak Kanan bahwa Hemisfer otak kiri dan Hemisfer otak kanan, satu diantaranya adalah kosentrasi untuk diri sendiri (Self Centric) dan mau berbagi/kosentrasi untuk orang banyak ( Other Centric). Menurutnya kita lebih banyak pada Self Centric bukan atau tidak Other Centric dimana asyik dengan keberhasilan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

Tidak mau berbagi, tidak mau mendengar keluhan sekitar tentang apa yang terjadi (kata lainya EGO) yang penting Nilai Ijazahku tinggi, anakku sekolah tinggi, berhasil dengan beberapa profesi yang cemerlang, aku yang paling hebat , aku yang paling sibuk sementara orang sekitar ada yang tidak dapat mengecap pendidikan bahkan ada yang kelaparan.

Wooww, pesan moral yang ditiupkan Ippho sangat berat untuk dilakoni !!! karena dari hasil penelitian menurut Ippho persentase pemanfaatan Otak kanan baru sekitar 3 %. Pertanyaan sekarang kemana 97 % lagi manusia di muka bumi ini ??? bayangkan Baru 3 % ... sangat mengerikan bila melihat data yang disampaikan. Tidak aku pungkiri ternyata aku termasuk orang yg dalam persentase 97 % itu, aaach mengerikan. !!!

Tapi kita perlu meyakinkan diri bahwa bila kita sudah mau mencari tau seluk beluk untuk berbagi , Insya Allah kita akan dapat mengubah posisi dari kumpulan orang yang banyak menjadi kumpulan orang yang Kholil.( kelompok orang yang sedikit). Kata lain kita harus memulai sekarang dengan NIAT ingin berbagi walaupun sedikit dan harus berusaha lebih giat lagi agar menjadi orang KAYA yang tetap SEDERHANA.

Tak perlu pamerkan Gelar Akademis/kesarjanaan kalau tidak bisa berbuat untuk orang lain/ banyak, Ippho juga mengatakan bahwa siapkan imapian yang "Besar" tapi Tawaqallah yang harus diperbesar, mintalah ridho kepada Allah SWT. Pertanyaannya... peserta boleh ??? dengan lantang pesera menjawab boleeeeh ( suara ini lebih kuat dari jawaban diawal acara) mungkin peserta sudah mulai memahami apa yang disampaikan,... semoga.

Selanjutnya seluruh peserta diminta untuk berdiri sambil mencari pasangan ( berdua teman sebelah ) saya berpasangan dengan seorang wanita muda bernama Rosa, saya memperkenalkan diri lalu kami mengikuti Instruksi dari si pemateri " 7 Keajaiban Rezeki " tersebut, waaah tanpa terasa aku merinding dan berlinang air mata, karena terharu dengan kata kata yang diintruksikan itu.

Sayangnya aku tidak bisa mengingat lagi kata kata tersebut, yang terekam di otakku adalah Ridho, untuk mendo'a kan pasangan tadi.......dan orang sekeliling kita. Waah luar biasa bila kita renung dengan seksama apa yang baru diucapkan kemudian harus dilaksanakan dengan ikhlas, mendo'a kan orang yang belum kita kenal, namun itu benar benar terklaksna dan sungguh menakjubkan.

Selanjutnya materi beralih pada topik "Pelangi Ikhtiar " dimana yang pertama kita harus menciptakan Impian karena dari impianlah baru bisa di Tindak lanjuti. Artinya semua keberhasilan/kemajuan harus melalui proses. Disamping itu harus ada kecepatan untuk meraih, ada keyakinan utuk menjalani, ada pembelajaran untuk memahami, ada kepercayaan untuk menyertai dan ada keikhlasan untuk melakoni itu semua. Kalau tidak ada itu semua maka upaya tersebut akan sia sia.

Kata kata bijak yang disampaikan oleh pemateri antara lain " Bukan orang lain yang menghalangi reski kita, tapi kitalah yang tidak Ridho pada diri sendiri ". Terkadang banyak khayalan kita agar/ingin maju tapi kita sendiri yang tidak memajukan khayalan tersebut. Kita lebih sering dengki , dongkol dan dendam dengan orang lain. Itulah salah satu hal yang selalu membuat kita tidak akan maju.

Ada kalanya kita takut akan memulai suatu usaha , kata lainnya kalau tidak mulai tentu tidak akan berhasil . Padahal kalau kita takut tapi mau melangkah itu termasuk orang yang Berani, sebaliknya orang berani tapi tidak mau melangkah inilah yang dikatakan Takut. Bila kita renung memang benar kenyataannya dan bahkan itu terjadi pada diri kita yang belum/tidak berhasil.

Banyak faktor pendukung yang membuat seseorang berhasil dan tidak kalah pentingnya banyak juga faktor penghambat ketidak berhasilan seseorang dalam berkarya. Dalam materi sajian Ippho mengajak kita menyimak topik "Sepasang Bidadari ". Dimana banyak orang didunia ini menjadi berhasil tetapi banyak yang berakhir dengan tragis, semisalnya saja contoh 9 orang terkaya didunia (sayangnya tdk sempat merekam nama nama orang tersebut) mereka mengakhiri karyanya dengan kondisi tragis seperti gila bahkan masuk penjara.

Cukup mengerikan, kenapa tidak ? Ternyata keberhasilan mereka itu tidak diiringi dengan Do'a dari orang terdekat mereka. Materi Sepasang Bidadari mengajak kita melibatkan orang tua dan atau mertua, suami/istri dan anak anak serta keluarga dekat kita. Rasanya berusaha tanpa do'a tentu tidaklah barokah, untuk itu diingatkan betul agar kita selalu melibatkan dan meminta do'a dari mereka.

Seorang Motivator terkemuka "Donald Thump" mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang berhasil yang pertama harus mendahulukan keluarga dan kedua barulah kwalitas ( The fist one is Family and The scond one is Quality ), dengan semboyan seperti itu maka masalah masalah akan terhindari. Nampaknya Orang tua adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi dan harus kita libatkan dalam berusaha.

Begitu juga kalau ada masalah yang melilit kehidupan kita maka carilah orang tua, mintalah ridhonya, mintalah do'a nya, mintalah keikhlasan membantu mendengar permasalahan kita dan mintalah beliau menenangkan hati kita. Sebaiknya mulai hari ini mari kita menjadi anak yang Berbakti, menjadi anak yang mau membuka Komunikasi yang tersendat selama ini, menjadi anak yang mau menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua.

Bukan sebaliknya kita memusuhi orang tua, menelantarkan kehidupanya, mencemooh keadaannya, mencibir kekurangannya dan bahkan mencaki makinya, na'uzubillah. Padahal Orang tua itu adalah hukumnya WAJIB bagi seorang anak yang mau berhasil. Anak yang durhaka kepada orang tua tidak akan pernah bahagia hidupnya. Semua kedurhakaan si anak akan di balas lansung ataupun tidak lansung, kata sang pemateri. Na'uzubillah.

Sesaat kemudian seluruh peserta diminta untuk memejamkan mata sambil mendengar pesan yang disalurkan melalui sound system yang bergema. Cerita keberadaan kita mulai dari dalam kandungan, sampai dilahirkan bahkan cerita keseharian kehidupan sampai kita dewasa. Bagaimana kita diperlakukan lemah lembut dan kasih sayang dari orang tua kita, tetapi apa yang kita lakukan pada mereka ??? Mengeluh, mengherdik, menertawakan dan melawan dengan kata kat yang tidak pantas.

Huuuh tak terbayangkan apa yang sudah kita lakukan pada mereka, jangan kan kondisi sekarang yang mungkin sudah mapan, dulu saja saat kita masih dalam naungan mereka kita sudah memperlakukan semena mena terhadap orang tua. Aaaach tak sanggup rasanya menahan air mata bila mendengar dan merenungkan kata kata dan pesan yang disampaikan tersebut.

Ternyata masih banyak orang yang mau menyadari akan kesalahannya, terbukti dari yang terlihat pada saat hari itu, banyak yang meneteskan air mata bahkan ada yang terisak isak.
Terlepas itu air mata penyelesalan ataukah air mata buaya, haa haa haaa... terserah pada diri masing masing karena itu semua tidak bisa dibaca dengan mata kasar.

Sekarang berusahalah untuk menyenangkan hati orang tua, upayakan sesegera mungkin untuk membahagiakan mereka. Bila kita belum/tidak mampu dari segi Financial bisa saja membahagiakan mereka dengan perilaku atau kata kata yang menyenangkan hatinya. Banyak kenyataan yang dapat kita lihat dilapangan, dimana bila orang tua bahagia karena ulah dan tingkah laku kita yang menyenangkan hatinya, maka hidup kitapun akan nyaman dan bahagia pula. Begitu pula sebaliknya.

Survey menyatakan bahwa 90 % do'a orang tua untuk keberhasilan kehidupan kita. Untuk itu berbakhtilah kepadanya dengan penuh keikhlasan, Insya Allah akan mendatangkan hasil yang tak ternilaikan.

Waktu berjalan seiring materi yang terus bergulir kemudian dilanjutkan dengan materi " Perisai Langit ". Hampir semua orang menginginkan menjadi orang kaya, tentunya termasuk kita bukan ? Nah pertanyaannya maukah kita membuat orang lain kaya ? Waaah biasanya ini yang susah dilakukan, kenapa begitu ? Jawabnya selama ini kita payah memberi dan payah berbagi, bahkan payah pula memaafkan.

Padahal kalaulah kita selalu memberi disaat itu berhimpunlah Energi Positif dalam tubuh kita tanpa kita sadar atau tidak, itu semua membuat kita lebih sehat dalam berpikir. Dengan sendirinya Energi Negatif akan tertekan sehingga semua perilaku buruk akan berkurang. Bila diambil persamaan kata Memberi sama dengan SEDEKAH, naah ini lah salah satu kunci keberhasilan dalam kehidupan.

Teringat kata bijak para orang pandai, bila ingin berbagi atau memberi maka kamu tidak akan rugi dan tidak akan kekurangan. Berbagi, memberi, sedekah itu perkara mulia, maka berlomba lombalah kamu untuk bersedekah. Baiklah kalau begitu maukah kita bersedekah ? Soal banya atau sedikit itu relatif sekali, kalupun banyak tapi tak ikhlas apaguna, sebaliknya kalau sedikit tapi ikhlas dan rutin itu akan lebih baik dan bermakna.

Berbicara tentang sedekah banyak survey yang membuktikan akan manfaat atau faedahnya, antara lain bisa mengurangi rasa sakit, biasa mengurangi kesulitan, biasa pula mempermudah Rezeki. Banyak keberhasilan orang kaya yang kariernya dimuliai dengan bersedekah, tanpa terasa kebiasan bersedekah membuat kekayaanya akan bertambah, bahkan mereka membeli semua kesulitan itu dengan bersedekah. Waawww luar biasa.

Fakta dari sedekah, bila kita ikhlas maka akan dapat kebaikan dimuka bumi ini, bila kita pamrih maka berharaplah pada Yang Kuasa, bila kita terang terangan maka berharaplah banyak pengikutnya. Sekali lagi yang perlu kita cermati bahwa apa yang kita beri maka itu yang kita dapat. Disisi lain berapa besar kita beri maka berapa besar pula kita terima. Berbuat buruk saja ada balasanya apalagi bila kita berbuat baik, mari kita renungkan.

Akhir dari materi seminar yang ditaja oleh Ippho Santosa adalah beliau mengajak kita memulai impian yang sudah lama kita simpan begitu lama. Mari ledakan Impian besar kita selama ini dengan catatan harus ukur kemampuan dan berani. Patrikan keyakinan 100% dan ini harus !!!

Bila semua berjalan lancar maka tingkatkan Produksi (perbesar produksi), gunakan sekedarnya ( konsumsi sekedarnya) dan yang terpenting Distribusi seluas luasnya, artinya buka jejaring kerja dengan orang lain untuk keberhasilan dan kesejahteraan bersama. Peserta boleeeh ..??? kalau begitu jangan tunda tunda lagi mulailah sekarang, jangan besok !!

Insya Allah, boleeh lah .....................

Materi secara keseluruhan sangat bermanfaat bagi saya dan ini yang dapat saya rekam dan cerna saat menerima materi Seminar "7 Keajaiban Rezeki" oleh Ippho Santosa si Pemateri yang Muda Belia. Bagi saudaraku yang mengikuti lansung acara dimaksud tolong koreksi bila ada ketidak sesuaian isi materinya dan mohon tunjuk ajar kearah perbaikan serta bagi saudaraku yang belum sempat ikut, maka kesempatan ini saya berbagi dengan persi daya tangkap saya sendiri tanpa diskusi.

Kepada pak Ippo dan Tim pelaksana saya minta maaf kalau ada yang janggal, maklum tanpa ada tempat untuk diskusi, okee.. salam sukses selalu....

Note : diserap dari " 7 Keajaiban Rezeki " by Ippho Santosa

7 komentar:

  1. Rahasia dari 7 kejaiban rejeki..semoga bisa membuat kita lebih tremotivasi utk berbakti pada ortu serta membantu orang lain..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah n mudah2an begitu adanya, makasih mbak Ririe udah mau mengomentari, saya pemain baru niii

      Hapus
  2. tujuh keajaiban rezeki, ya semoga membuat kita lebih peduli terhadap orang lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah, paling tidak ada rasa peduli yang kita patri dlm hati, makasih mbak Atma udah mau menjenguk saya, tolong koreksi yaa, hikhikhik... orang baru pok

      Hapus
  3. seminar sehari yang sangat berguna sekali ya dan terima kasih sudah berbagi di postingan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga mbak Ely, mudah2an kita selalu bisa berbagi, thanks atas kunjunganya yaa

      Hapus
  4. yang benar itu"sedakah banyak dan ikhlas...masih lebih baik sedekah banyak walau pun masih belajar ikhlas di banding sedekah ikhlas tapi sedikit banget(

    BalasHapus